Ahad 04 Aug 2019 16:50 WIB

Cerita Penumpang MRT Sempat Panik Saat Listrik Padam

Ada empat kereta MRT terganggu saat pemadaman listrik terjadi di Jabodetabek.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus-Bundaran HI melintas di Stasiun Fatmawati, Jakarta.
Foto: Antara
Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus-Bundaran HI melintas di Stasiun Fatmawati, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemadaman listrik terjadi di wilayah Jabodetabek pada Ahad (4/8) sekitar pukul 11.50 WIB. Executive VP Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, padamnya listrik di Jabodetabek dan sejumlah wilayah di Indonesia, disebabkan oleh gangguan tranmisi.

Akibat hal tersebut, Moda Raya Terpadu (MRT) yang sebelumnya beroperasi tiba-tiba berhenti beroperasi. Bahkan, empat kereta MRT yang terganggu, yaitu di antara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi.

Baca Juga

Salah satu penumpang MRT, Bayu Nugraha (27), menceritakan sekitar pukul 12.00 WIB, kereta yang ditumpanginya berhenti tiba-tiba. Saat itu, ia berpikir bahwa MRT sedang mengalami gangguan.

"Tapi udah ditunggu lama kok tidak jalan-jalan, kami (penumpang) panik, apalagi saat itu masih di dalam terowongan kan," ujar Bayu di Stasiun MRT Bendungan Hilir, Jakarta, Ahad (4/8).

Setelah itu, petugas MRT memberitahu para penumpang untuk membuka jendela agar keadaan di dalam tak terlalu panas. Lalu, penumpang satu per satu diimbau untuk menuju gerbong paling depan untuk dievakuasi.

"Jadi di (gerbong) depan pintunya dibuka, dan kita disuruh turun agar tidak ada bahaya lagi kalau di dalam. Abis itu penumpang semua jalan sampai stasiun terdekat," ujar Bayu.

Hal serupa juga diceritakan Retno (36), yang terpaksa jalan dari terowongan menuju stasiun MRT terdekat. Menurutnya, hal tersebut lebih baik ketimbang harus menunggu lama di dalam kereta tanpa ada kepastian.

"AC-nya kan mati, panas di dalam, terus belum ada pengumuman kenapa bisa mati. Setelah diberitahu (petugas) bahwa ada listrik padam, penumpang langsung dievakuasi turun dari kereta," ujar Retno.

Retno menceritakan, evakuasi berjalan dengan tertib. Para penumpang pun terlihat mengikuti arahan petugas dengan baik.

"Sampai Stasiun Benhil (Bendungan Hilir), alhamdulillah lancar. Walau agak capek karena jalan di rel kan," ujar Retno.

Sebelumnya diberitakan, kereta MRT mendadak terhenti ketika listrik padam. Ada empat kereta yang terhenti di bawah tanah.

"MRT Jakarta mendeteksi pasokan listrik dari PLN terhenti mulai 11.50 hari ini, 4 Agustus 2019. Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi empat kereta Ratangga terhenti di antara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi," kata Corsec PT MRT, M Kamal, dalam keterangannya.

Pada pukul 12.53 WIB, MRT memastikan semua penumpang sudah dievakuasi. Tidak ada penumpang yang cedera atau terluka dalam peristiwa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement