Kamis 01 Aug 2019 07:07 WIB

PSG Mulai Harus Berani 'Berlari' Tanpa Neymar

Ego beberapa bintang PSG membuat tim mengalami kesulitan untuk bermain kompak.

Neymar
Foto: EPA-EFE/Christophe Petit Tesson
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lalu lintas transfer raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), sejauh ini terlihat tidak kondusif. Hingga memasuki awal Agustus, Les Parisiens masih belum mendatangkan pemain bintang. Pihak klub justru sedang dipusingkan oleh penjualan pemain bintangnya, Neymar.

Kegagalan skuat asuhan Thomas Tuchel menjuarai Liga Champions musim 2018/2019 lalu mengapungkan kabar manajemen klub menyiapkan dana besar untuk melakukan perombakan tim. Meski terlihat klinis dalam urusan mencetak gol karena memiliki trisula mengerikan seperti Edinson Cavani, Neymar, dan Kylian Mbappe, Les Parisiens dianggap bukan klub yang menakutkan saat mejeng di Liga Champions.

Praktis, mendatangkan pemain bintang dengan maksud menyuntik amunisi baru pada skuatnya diharapkan menjadi solusi tepat bagi PSG demi berbicara banyak pada ajang si Kuping Besar. Pasalnya, harapan besar Presiden PSG Nasser Al-Kheilafi adalah menjuarai titel bergengsi di Benua Biru tersebut.

Melepas Neymar

Sayangnya, para tifosi PSG harus menelan pil pahit setelah pihak klub berkeinginan melepas pemain bintangnya asal Brasil, Neymar, pada jendela transfer kali ini. Bukan mengukir megatransfer lagi, PSG justru akan melepas pemain terbaiknya. Alhasil, para fan dipastikan tidak dapat kembali menyaksikan penampilan trio Cavani, Mbappe, dan Neymar karena situasi yang tengah terjadi antara klub dan pemain asal Brasil itu semakin memburuk.

PSG sepertinya mulai menyadari, pemain bertalenta belum sepenuhnya dapat menggaransi trofi Liga Champions. Oleh karena itu, PSG setidaknya telah memutuskan, dengan atau tanpa Neymar, Les Parisien akan kembali mencoba menuntaskan ambisinya.

Gelandang tengah PSG, Marco Verratti, secara terbuka mendesak timnya untuk tidak berlama-lama melepas pemain asal Brasil itu dari Parc des Princes. "Ketika seorang pemain benar-benar ingin dijual, klub harus membiarkan mereka pergi dengan kesepakatan bersama dan tentu saja persyaratan yang ditentukan oleh klub," kata Verratti kepada RMC Sport, dilansir Football Italia, Selasa (30/7).

Berkaca dari gelaran Copa America 2019, PSG sejatinya bisa meraih gelar bergengsi tanpa kehadiran Neymar. Itu diperlihatkan oleh timnas Brasil yang bermain tanpa diperkuat Neymar. Tanpa eks penggawa Santos tersebut, Selecao tetap mampu membawa pulang trofi Copa America.

Pemain PSG lainnya, Julian Draxler mengakui, "ego" dari beberapa bintang PSG membuat tim mengalami kesulitan untuk bermain kompak. Sosok seperti Cavani, Neymar, Mbappe, menurut dia, memiliki pikiran tersendiri di kepala mereka.

"Mereka hidup untuk sepak bola, mereka ingin mencetak gol di setiap pertandingan sehingga mereka memiliki ego,” kata Draxler.

Tetap Yakin

Direktur Olahraga PSG, Leonardo mengatakan, Neymar dapat meninggalkan PSG bila ada tawaran yang cocok untuk semua pihak. Sang pemain absen pada hari pertama latihan pramusim musim panas ini. Namun, Neymar saat ini sudah bergabung dengan rekan setimnya dalam tur PSG ke Cina.

Sejauh ini, manuver PSG terlihat tak bombastis. Hal itu terbukti dari beberapa pemain incarannya yang memilih berlabuh ke klub lain ketimbang merapat ke kesebelasan asal kota mode Prancis tersebut. Contohnya seperti Matthijs de Ligt (Juventus), Frenkie de Jong (Barcelona), dan Gianluigi Donnarumma yang memilih bertahan di San Siro bersama AC Milan.

Akan tetapi, PSG bukan tanpa pemain baru pada musim depan. Klub peraih delapan gelar Ligue 1 Prancis itu telah resmi mengikat Ander Herrera (Manchester United), Abdou Diallo (Borussia Dortmund), Pablo Sarabia (Sevilla), Marcin Bulka, dan Mitchel Bakker. Tiga dari lima pemain tersebut didapatkan dengan biaya bebas transfer. Sementara ini, total belanja PSG tercatat sebesar 51,5 juta euro, jauh dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Klub berlambang Menara Eiffel itu juga membuat kejutan dengan mendatangkan pemain belia berusia 16 tahun dari sekolah adakemi Barcelona, La Masia, yakni Xavi Simons. Sayangnya, deretan pemain di atas bukanlah pilihan utama bagi Tuchel.

n Anggoro Pramudya/Antara ed: citra listya rini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement