Selasa 30 Jul 2019 15:59 WIB

Dinkes Depok Rutin Bagi Tablet Tambah Darah Cegah Stunting

Sebanyak 18 ribu remaja putri dan ibu hamil ditargetkan dapat tablet tambah darah.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Ibu hamil makan (Ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Ibu hamil makan (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok rutin berikan tablet tambah darah (TTD) ke sekolah, posyandu, maupun puskesmas. Langkah ini guna

memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang bayi dan balita agar tidak terjadi tubuh pendek (stunting).

"Kami akan terus-menerus upayakan pencegahan stunting, salah satunya dengan rutin memberikan tablet tambah darah," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Depok, May Haryanti, di Balai Kota Depok, Selasa (30/7).

May menambahkan, pihaknya juga aktif melakukan kampanye dan penyuluhan kepada ibu hamil dan pelajar putri, yakni Kampanye Simpatik Penyuluhan Stunting. "Tablet tambah darah terus kami berikan ke remaja putri dan ibu hamil dengan maksud agar kasus stunting tidak lagi ada di Kota Depok," ujar dia.

Menurut May, selain melalui pelayanan kesehatan ke sekolah, posyandu, dan puskesmas, pihaknya juga memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri dan ibu hamil yang hadir saat kegiatan yang berkaitan dengan penyuluhan stunting. Tujuannya agar terus mengingatkan dan mengajaknya untuk rutin mengonsumsi tablet tambah darah.

Tahun ini, di Kota Depok ditargetkan sebanyak 18 ribu remaja putri dan ibu hamil mendapatkan asupan tablet tambah darah. Sebelumnya, pada 2018 ditargetkan 16 ribu pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil. "Alhamdulillah, target kami tahun lalu dapat tercapai. Semoga tahun ini pemberian tablet tambah darah dapat melebihi target kembali," ujarnya.

Dinkes Depok mengimbau kepada semua remaja putri dan ibu hamil agar rutin mengonsumsi tablet tambah darah. "Saat menstruasi maupun saat kehamilan jangan lupa minum tablet tambah darah karena dengan rutin mengonsumsi tablet tambah darah dapat berpengaruh tumbuh kembang anak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement