Selasa 30 Jul 2019 07:57 WIB

Anies Curiga Polusi Jakarta karena Kendaraan Berat

Berdasarkan alat pemantauan udara di selatan Jakarta menunjukkan polusi tinggi.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Gita Amanda
Teknologi Hujan Buatan Atasi Polusi Jakarta. Sejumlah gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Selasa (3/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Teknologi Hujan Buatan Atasi Polusi Jakarta. Sejumlah gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mencurigai kendaraan berat yang melintas di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) menyebabkan polusi udara di wilayah selatan Jakarta tinggi. Sebab, kata dia, kawasan selatan ibu kota ini bukan daerah paling padat.

"Salah satu kecurigaan kami ingin bicara pengelola jalan tol. Di jalan-jalan JORR dan sekitarnya di malam hari justru terjadi kepadataan kendaraan-kendaraan berat," ujar Anies di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, Senin (29/7).

Baca Juga

Ia menyebut, berdasarkan alat pemantau kualitas udara Pemprov DKI, menunjukkan polusi udara di Jagakarsa, Jakarta Selatan amat tinggi di pagi hari. Untuk itu, Anies ingin berkoordinasi dengan pihak pengelola jalan tol dan memastikan kendaraan berat yang masuk memenuhi ambang batas gas emisi.

Namun, Anies tak mengatakan waktu dimulainya aturan pembatasan kendaraan berat yang melintas di tol JORR wajib memenuhi standar gas buang itu. Ia hanya menuturkan aturan tersebut akan diberlakukan sesegera mungkin.

"Nanti kami pastikan kendaraan-kendaraan berat yang memasuki wilayah JORR itu mereka penuhi standar emisi sehingga enggak timbulkan masalah. Sesegera mungkin," kata Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement