REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menanggapi keinginan Partai Nasdem mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, siapa pun boleh mencalonkan presiden. Namun, untuk saat ini Pilpres 2024 masih terlalu jauh.
Pipin menyampaikan, PKS bangga dengan gebrakan dan prestasi yang dilakukan Anies di DKI Jakarta. Sehingga, dengan prestasinya tersebut, dia dilirik partai lain untuk dicalonkan sebagai presiden pada Pilpres 2024. "Tapi, jangan diganggu dulu dengan Pilpres. Biarkan beliau fokus berkhidmat untuk rakyat," ujar Pipin saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (26/7).
Kemudian, sebagai partai pengusung di Pilkada DKI 2017, PKS berharap semua pihak memberi kesempatan kepada Anies Baswedan untuk menunaikan semua janjinya kepada warga DKI. Pipin mengatakan, jika Anies berhasil memimpin Jakarta dan rakyat bangga dengan kinerja beliau, ia yakin kursi menuju presiden tidak sulit.
Sementara itu, Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin menganggap apa yang dilakukan oleh Partai Nasdem bukan sebuah keseriusan mencalonkan Anies di Pilpres 2024. Apalagi, saat ini presiden terpilih dari Pilpres 2019 yaitu pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf belum dilantik. Padahal, Nasdem adalah salah satu partai pendukung pemenang di Pilpres 2014.
"Kami kira itu basa-basi politik saja. Semua juga tahu masih terlalu dini bicara capres saat ini. Pak Jokowi saja belum dilantik, kok sudah bicara capres 2024," kata Suhud.
Sebelumnya, Anies Baswedan diundang makan siang oleh Surya Paloh di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7). Dalam kesempatan itu, Surya Paloh menegaskan siap mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi capres di Pilpres 2024. Bahkan dirinya bersama Nasdem siap mendukung Anies lahir dan batin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
