Jumat 26 Jul 2019 08:36 WIB

10 Kecamatan dI Kabupaten Madiun Rawan Krisis Air Bersih

Di Madiun terdapat beberapa wilayah langganan krisis air bersih setiap musim kemarau

Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, rawan kekeringan dan krisis air bersih. Kondisi tersebut diprediksi dapat terjadi selama musim kemarau tahun ini yang diprakirakan berlangsung lebih lama dari waktu normal.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Supriyanto mengatakan pemetaan daerah rawan kekeringan dan krisis air bersih oleh BPBD setempat telah final dilakukan. Pihaknya menetapkan 10 kecamatan rawan bencana kekeringan.

Baca Juga

"Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, Gemarang, Kare, Wungu, Dagangan, Dolopo, Kebonsari, Geger, dan Balerejo," ujar Supriyanto kepada wartawan di Madiun, Kamis (25/7).

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Madiun memetakan terdapat enam kecamatan yang rawan kekeringan. Keenamnya yakni Kecamatan Dagangan, Dolopo, Wungu, Geger, Gemarang, dan Kare.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait serta pemerintah kecamatan, terdapat beberapa wilayah langganan krisis air bersih setiap musim kemarau. BPBD juga telah menetapkan status siaga bencana kekeringan sejak memasuki bulan kedua musim kemarau tahun ini.

Status siaga itu berdasarkan survei atas penyusutan volume air di tiga waduk yang ada di Kabupaten Madiun. Namun secara keseluruhan, hingga saat ini wilayah yang berpotensi krisis air bersih di Madiun sebagian besar masih sama.

Dari 10 kecamatan tersebut, BPBD akan fokus di daerah yang sering mengalami krisis air bersih setiap tahun. Di antaranya di daerah Dagangan, Dolopo, Wungu, Geger, Gemarang, dan Kare.

Guna menangani ancaman kekeringan di musim kemarau tahun ini, BPBD Kabupaten Madiun akan mendistribusikan bantuan air bersih. Pendistribusian air bersih bekerja sama dengan PDAM Kabupaten Madiun ke desa-desa yang membutuhkan.

Pemkab Madiun juga menambah pemasangan sumur pompa air dalam di beberapa titik rawan kekeringan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan menghemat penggunaan air bersih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement