Kamis 25 Jul 2019 18:03 WIB

Gerindra Nilai Dukungan Nasdem untuk Periode Kedua Anies

Jika dukungan untuk pemilihan presiden 2024 terlalu jauh.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Foto: Antara/Fauzi Lamboka
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif menilai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bertemu Anies Rasyid Baswedan untuk memberinya dukungan dalam Pilkada 2022 mendatang. Menurut dia, jika dukungan untuk pemilihan presiden 2024 terlalu jauh.

"Saya pikir statementnya mendukung periode kedua, kalau yang 2024 masih terlalu jauh. Presiden yang sekarang saja belum dilantik," ujar Syarif saat dihubungi, Kamis (25/7).

Ia mengatakan, pemilihan gubernur pada 2022 lebih berada di depan mata karena biasanya dua tahun sebelumnya atau 2020 sudah persiapan tahun politik. Syarif meyakini pertemuan dengan Surya Paloh terkait dukungan Partai Nasdem untuk Anies menjadi orang nomor satu kedua kalinya.

Menurut dia, dengan sisa sekitar dua tahun lebih masa jabatan Gubernur DKI Anies, Partai Nasdem memang harus memberikan dukungan. Apabila Partai Nasdem akan menyatakan dukungannya untuk kepemimpinannya lima tahun mendatang.

Syarif menambahkan, Anies pernah mengatakan kepada dirinya, yang lebih penting dukungan dari rakyat. Selain itu, Anies akan berdiri di semua partai politik.

"Saya juga pernah mengatakan beliau (Anies) bergaung di Gerindra tapi beliau mengatakan berdiri di semua parpol, ya susah," tutur Syarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement