Kamis 25 Jul 2019 17:05 WIB

PSI: Pembubaran TKN tak akan Pengaruhi Koalisi

TKN dibentuk sebagai organisasi taktis yang bersifat sementara.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni angkat bicara terkait pembubaran Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN). Dia mengatakan, pembubaran tim kampanye tidak akan berpengaruh pada koalisi partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Pembubaran itu kan acara seremonial saja, tidak ada hubungannya dengan soliditas koalisi Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata Raja Juli Antoni di Jakarta, Kamis (25/7).

Baca Juga

Antoni mengatakan, TKN dibentuk sebagai organisasi taktis yang bersifat sementara. Dia mengatakan, tim tersebut diadakan untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Artinya, lanjut dia, tim pemenangan tersebut memiliki jangka periodeisasi kerja. Lebih jauh, Wakil Sekreraris TKN itu mengatakan jika keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menandakan bahwa masa kerja TKN telah selesai.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris TKN KIK Verry Surya Hendrawan mengonfirmasi jika Ketua TKN Erick Thohir berencana untuk mengumpulkan seluruh anggota partai koalisi. Dia mengungkapkan, agenda utama pertemuan itu adalah silaturahmi dan pembubaran resmi TKN KIK.

Rencananya pertemuan itu akan dilakukan restoran Seribu Rasa di Jakarta pada Jumat (26/7) pukul 16.00 WIB. Tidak hanya sekretaris jendral dan ketua umum partai politik, pertemuan itu juga akan dihadiri para penasihat, ketua dan wakil ketua, bendahara dan wakil bendahara, direktur dan wakil direktur, koordinator pemenangan pemilu partai, juru bicara dan koordinator penugasan khusus.

Sementara, KPU telah menetapkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Keduanya unggul perolehan suara 10 persen dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapatkan 45,5 persen suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement