Kamis 25 Jul 2019 14:50 WIB

1.790 Orang Lolos Verifikasi Dokumen DP 0 Persen

1.790 orang itu memasuki tahapan pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah susun hunian DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah susun hunian DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta melaporkan ada 1.790 orang lolos seleksi dan memenuhi syarat program solusi rumah warga (Samawa) atau yang dikenal DP 0 persen. Kemudian 1.790 orang itu akan memasuki tahapan pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit.

"Ini kami melakukan evaluasi (seleksi) dengan penuh kehati-hatian dan kecermatan, agar tujuan dan sasaran dari program rumah DP nol rupiah atau Samawa ini tepat sasaran," ujar Kepala DPRKP Kelik Indriyanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (24/7).

Kemudian 1.790 orang akan diundang untuk mengurus pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit di lokasi rumah DP 0 rupiah Klapa Village, Jakarta Timur. Pemohon memiliki waktu selama 10 hari dari 27 Juli hingga 4 Agustus 2019.

Untuk memilih unit yang diminati dan melakukan proses pengajuan permohonan kredit program DP 0 persen ini dilakukan ke Bank DKI. Saat ini, ada dua tipe utama yakni tipe 36 dan tipe 21 dan lima sub tipe yang dapat dipilih dari harga Rp 184 juta hingga sampai yang paling mahal Rp341 juta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Fasilitas Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan mengatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait data kependudukan. Untuk mengonfirmasi jumlah keluarga, waktu tinggal di Jakarta, dan lain sebagainya.

Dzikran melanjutkan, cicilan DP 0 persen Klapa Village berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 2,3 juta. Sehingga bisa terjangkau untuk warga DKI yang berpenghasilan Rp 4 juta- Rp 7 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement