REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar tananan hutan kota Prof. Endes N. Dahlan mengatakan tanaman pepohonan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun agar efektif menyerap polutan di udara. "Kalau tanamannya masih kecil tidak seefektif jika tanaman tersebut sudah lebih dari 10 tahun," katanya di Jakarta, Selasa (23/7).
Dia mengatakan bahwa semua jenis tanaman dapat menyerap polutan berbentuk gas sekaligus menyerap partikel debunya di udara. Tanaman yang dapat menyerap polutan paling tinggi adalah tanaman jenis pepohonan. dan memerlukan waktu lebih dari 10 tahun untuk benar-benar efektif menyerap polutan tersebut.
Karena itu, ia menyarankan bagi pemerintah daerah di kota-kota besar untuk sesegera mungkin memperbanyak menanam pepohonan. Kota yang masih berkembang ikut disarankan menanam lebih dini sehingga manfaatnya bagi udara kota dapat dirasakan 10 tahun setelah kota tersebut telah besar.
"Saya sarankan ketika dinas memiliki lahan yang belum tidak ditanami, tanamilah jenis pepohonan. Harus dari sekarang kita tanam, sehingga manfaatnya dapat dirasakan 10 tahun mendatang," imbuhnya.