Selasa 23 Jul 2019 09:08 WIB

Korban Selamat Pesawat Cessna Dirujuk ke Jakarta

Kapolres Indramayu mengatakan korban jatuhnya pesawat Cessna sudah dirujuk ke Jakarta

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Christiyaningsih
Sebuah pesawat latih jenis cesna jatuh di Sungai Cimanuk Blok Kujang, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB. Dalam peristiwa itu, satu awak selamat, satu awak lainnya dinyatakan hilang terbawa arus sungai. Pencarian masih dilakukan tim penyelamat gabungan.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sebuah pesawat latih jenis cesna jatuh di Sungai Cimanuk Blok Kujang, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB. Dalam peristiwa itu, satu awak selamat, satu awak lainnya dinyatakan hilang terbawa arus sungai. Pencarian masih dilakukan tim penyelamat gabungan.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Arthur Arfa (24 tahun), awak pesawat Cessna yang jatuh di Sungai Cimanuk Blok Kujang, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, hingga kini masih menjalani perawatan medis. Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki mengatakan, korban saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.

Yoris menyatakan rekan korban, Muhammad Salman Alfarisi (25), warga Pasuruan, hingga kini masih belum ditemukan. Upaya pencarian yang sempat dihentikan pada Senin (22/7) malam kembali dilanjutkan pada Selasa (23/7) pagi.

Baca Juga

Pesawat latih jenis Cesna jatuh ke tengah Sungai Cimanuk di Blok Kujang, Desa Lamarantarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7) pukul 14.50 WIB. Dalam peristiwa itu, satu awak pesawat bernama Arthur Arfa berhasil diselamatkan warga. Sedangkan satu awak lainnya yang bernama Muhammad Salman Alfarisi hilang terbawa arus sungai.

Yoris menuturkan, hasil koordinasi dengan Danpos Penggung Cirebon, Kapten Edhy Purnomo, menyatakan bahwa pesawat latih Cessna itu sedang melaksanakan latihan. Pesawat tersebut diawaki oleh dua siswa dari AAA Pilot School Cirebon.

Salah seorang saksi mata, Kalidin, melihat kedua korban berhasil keluar dari dalam pesawat yang tenggelam di sungai. Dia pun langsung berusaha menyelamatkan para korban yang ada di tengah sungai dengan menggunakan rakit yang terbuat dari jerigen.

Namun, saat Kalidin sudah hampir mencapai posisi korban, ternyata korban atas nama Salman sudah keburu tenggelam. Karena itu, dia hanya bisa menyelamatkan korban atas nama Arthur. "Saat saya datang posisi pesawat sudah tenggelam, sudah tidak kelihatan," ujar Kalidin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement