Senin 22 Jul 2019 11:54 WIB

Pantai Utara Karawang Tercemar Tumpahan Minyak Mentah

Ceceran tumpahan minyak ini sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Teguh Firmansyah
Ceceran minyak mentah, tampak terlihat di pesisir Pantai Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Senin (22/7).
Foto: Istimewa
Ceceran minyak mentah, tampak terlihat di pesisir Pantai Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Senin (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pantai utara Kabupaten Karawang kembali tercemar ceceran minyak. Pantai yang terdampak cemaran minyak itu, mulai dari Pantai Sedari hingga Pantai Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya. Ceceran minyak tersebut meleleh di sejumlah titik di atas pasir pantai.

Tagyo, warga Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, mengatakan, kasus ceceran minyak ini sudah terjadi sejak dua hari terakhir. Awalnya, pada Ahad pagi kemarin, banyak anak-anak yang bermain di bibir pantai. Namun, tak berapa lama anak-anak itu berteriak, jika pantai bau minyak.

Baca Juga

"Setelah dicek, lelehan minyak berwarna hitam dan ada yang menyerupai gelembung yang telah bercampur dengan pasir, terlihat di sejumlah titik di pantai tersebut," ujarnya kepada sejumlah media, Senin (22/7).

Karena penasaran, ada sejumlah warga yang membakar lelehan minyak itu dengan disulut di atas kayu, ternyata menyala. Dengan begitu, warga semakin yakin jika cairan berwarna hitam itu adalah minyak. Namun, warga di pesisir pantai ini tak mengetahui sumber tumpahan minyak tersebut.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku sudah menerima laporan mengenai kasus tumpahan minyak di perairan utara wilayahnya. Tumpahan minyak tersebut, dampak dari kebocoran aktivitas pengeboran yang dilakukan oleh Pertamina. "Kamis lusa, kita akan panggil pihak Pertamina," ujarnya.

Selain itu, Cellica juga sudah memanggil kepala desa yang wilayahnya terdampak ceceran minyak. Ceceran minyak tersebut, terlihat dari Pantai Sedari sampai Pantai Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya.

Secara terpisah, Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, tumpahan minyak terjadi pada perairan Tangkolak, dengan titik koordinat S 6° 09' 35" E107°60'28". Atau sekitar tujuh mil dari Pantai Cilamaya.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Bukhori, mengaku, di sepanjang pesisir Pantai Tangkolak yang masuk dalam wilayahnya, tidak ada ceceran minyak mentah. Justru informasinya, minyak mentah itu berada di Pantai Sedari.

"Di Pantai Tengkolak tidak ada ceceran minyak. Akan tetapi, pengeboran gas yang dilakukan Pertamina lokasinya antara tiga sampai lima mil dari bibir Pantai Tangkolak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement