REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta berencana menempatkan tanaman lidah mertua di kantor wali kota dan beberapa suku dinas sebagai bentuk upaya mengurai polusi ibu kota. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, Jumat, menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi dan kantor pemerintahan terkait rencana penempatan tanaman lidah mertua di atap-atap gedung perkantoran.
Saat ini, kata Darjamuni, Proyek Lidah Mertua sedang dalam masa sanggah. "Kemarin sudah ada proses lelang dan saat ini sedang masuk masa sanggah. Mudah-mudahan akhir Juli sudah bisa mulai pelaksanaan di lapangan. Kantor kami akan jadi proyek percontohan awal dan kami berharap kantor suku dinas dan wali kota juga menerapkan hal serupa," kata Darjamuni.
Darjamuni menjelaskan, tanaman lidah mertua yang bernama latin Sansiviera memiliki kemampuan untuk menjadi anti-polutan sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara ibu kota.
Tidak hanya gedung perkantoran pemerintahan, Darjamuni berharap proyek lidah mertua juga akan diterapkan di gedung-gedung perkantoran swasta di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Sekian banyak gedung di Jakarta, kalau bisa kita tempatkan lidah mertua kan bisa membantu mengurangi polusi udara. Makanya kami melakukan lelang karena butuh banyak tanaman untuk ditempatkan di atap-atap gedung ibu kota," jelasnya.
Ia tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk Proyek Lidah Mertua ini. Selain lidah mertua, Dinas KPKP DKI Jakarta juga merencanakan sistem tanam hidroponik di beberapa kantor instansi pemerintahan dengan konsep taman dinding atau wall garden sebagai bagian dari gerakan penghijauan sekaligus menambah nilai estetika bangunan perkantoran.