Jumat 19 Jul 2019 14:33 WIB

PDAM Bandung Arahkan Bantuan Air ke Warga Alami Kekeringan

PDAM Kabupaten Bandung menyiapkan tanki penyaluran air bersih.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja mempersilakan pelanggan air bersih yang terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau untuk mengajukan bantuan air. Mobilisasi bantuan tanki air bersih akan diarahkan kepada para pelanggan yang sedang terkena dampak.

"Apabila masyarakat pelanggan membutuhkan air bersih bisa langsung menghubungi kami. Ada beberapa yang sudah didrop air bersih tapi bukan di titik yang kritis air," ujar Manager Humas PDAM Tirta Raharja, Sri Hartati, Jumat (19/7).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan tanki-tanki yang siap digunakan menyalurkan air bersih. Menurutnya, pihaknya siap mendistribusikan air bersih kepada daerah yang terkena dampak kekeringan.

Menurutnya, dampak kekeringan akibat musim kemarau di tiga wilayah operasional PDAM Tirta Raharja masih belum signifikan. Namun, di wilayah Kota Cimahi sumber bahan baku air mulai mengalami penyusutan dari 156 liter perdetik menjadi 80 liter perdetik.

"Dari seluruh wilayah yang ada, yang baru terdampak Cimahi saja. Di Kabupaten Bandung sampai saat ini debit air mencukupi termasuk wilayah Timur," katanya.

Namun, menurutnya, beberapa wilayah di Kabupaten Bandung terdapat sebagian yang terganggu akibat kebocoran. Dia berharap agar hingga September nanti pasokan air terpenuhi. "Wilayah yang terganggu aliran karena kebocoran yaitu jalan Cipatik dan Pasar Soreang," katanya.

Sri Hartati menambahkan saat ini total sambungan rumah pelanggan PDAM Tirta Raharja mencapai 98 ribu lebih. Di mana pelayanan di wilayah Utara seperti Cimahi, Padalarang, Cikalong Wetan, Cililin, Batujajar, Lembang dan Cisarua mencapai 27 ribu lebih sambungan rumah.

Sedangkan, menurutnya di wilayah Selatan Kabupaten Bandung sambungan rumah mencapai 31 ribu lebih di antaranya Soreang, Ciwidey, Banjaran, Pangalengan, dan Kutawaringin. Kemudian, di wilayah pelayanan Timur mencapai 40 ribu sambungan rumah.

"Kami menyiapkan mobilisasi tanki apabila membutuhkan. Sampai saat ini BPBD (Kab Bandung) belum ada permohonan bantuan. Kami sifatnya terbuka saja," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement