Kamis 18 Jul 2019 15:28 WIB

Atasi Kekeringan, Pemkot Lampung Buat Sumur Bor

Sumur bor yang dibangun tersebar di 15 kecamatan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani menyedot air dari sumur bor untuk menyiram tanaman di area persawahan tadah hujan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Arnas Padda
Petani menyedot air dari sumur bor untuk menyiram tanaman di area persawahan tadah hujan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan membuat sumur bor (artesis) di sejumlah kecamatan dalam Kota Bandar Lampung dalam waktu dekat ini. Sumur-sumur bor tersebut untuk membantu warga yang mulai kekurangan air bersih selama musim kering.

Proyek pembuatan puluhan sumur bor tersebut dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) tersebar di 15 kecamatan. Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kota Bandar Lampung Riski Agung, pembuatan puluhan sumur bor tersebut untuk mengatasi kekurangan air bersih warga pada musim kemarau ini.

Baca Juga

Ia mengatakan, puluhan sumur bor tersebut akan dibuat di Telukbetung Utara, Kedamaian, Rajabasa, Kedaton, Tanjung Senang, Langkapura, Labuhan Ratu, dan Sukabumi. Selanjutnya, akan dibangun di Tanjunkgarang Pusat, Tanjungkarang Timur, Telukbetung Barat, Kemiling, dan Way Halim.

Menurut dia, anggaran pembuatan puluhan sumur bor tersebut diambil dari APBD sebesar Rp 5 miliar, dengan rincian satu sumur bor biayanya berkisar Rp 100 juta sampai Rp 200 juta, bergantung kondisinya. “Sumur bor tersebut akan selesai semua sampai akhir tahun,” katanya, Selasa (16/7).

Warga menyambut baik pembuatan sumor bor di kampungnya. Menurut Tama (38 tahun), warga Telubetung Utara, musim kering sekarang kebutuhan air bersih meningkat sedangkan pasokan air bersih baik dari sungai maupun PDAM mulai berkurang.

“Sangat tepat bila pemkot sudah memikirkan buat sumur bor. Soalnya, tidak bisa lagi mengharapkan dari PDAM maupun dari sungai atau sumur yang ada musim panas sekarang,” ujarnya.

Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung telah berulang kali memasok air bersih di berbagai pemukiman penduduk Kota Bandar Lampung. Setelah di Kecamatan Panjang Selatan, giliran ratusan warga RT 04 dan 05 Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton mendapat jatah air bersih pada Kamis (11/7).

Kedatangan air bersih tersebut membuat warga berduyun-duyun membawa jeriken, ember, dan bak penampung lainya. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kedaton Febriana, Lurah Sukamenanti Iryazima dan Ketua RT 05 Lingkungan 2 Sukamenanti Amsari.

Camat Kedaton Febriana mengucapkan terimakasih kepada tim ACT yang telah memberikan bantuan air bersih kepada warga Sukamenanti. Menurutnya, kebutuhan air bersih untuk wilayah seluas 35,64 hektare dan berpenduduk 3.654 jiwa sangatlah besar artinya.

Saat ini sumur bor menjadi penopang dalam mencukupi kebutuhan air, namun tidak semua warga mampu membangunya. Selain kendalamannya terbatas karena kontur tanahnya berbatu, selain itu mayoritas warga yang merupakan buruh tak mampu membangun sumur bor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement