REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN- Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan membangun sebanyak 110 kios penampungan buat korban kebakaran Pasar Lubuk Alung pekan lalu. Kios akan didirikan di lokasi area kebakaran.
"Kami merencanakan pembangunan kios penampungan di area kebakaran itu," kata wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Selasa (16/7).
Suhatri menyebutkan pembangunan kios penampungan ini baru bisa dilakukan setelah hasil uji laboratorium forensik (Labfor) Medan secara resmi keluar. Hal ini agar area kebakaran sudah steril untuk proses penyelidikan pihak kepolisian.
Proses pembangunan kios penampungan ini menurut Suhatri akan dikoordinasikan panitia posko kebakaran yang telah dibentuk beberapa hari lalu. Kebakaran Pasar Lubuk Alung terjadi pada Kamis (11/7) kemarin menghanguskan sebanyak 150 kios.
Namun kata Suharti, kios yang berisikan dagangan hanya 110 kios.
"Hanya 110 kios penampungan yang rencana didirikan. Sebanyak 40 kios lainya itu kios kosong," ujar Suhatri.
Suharti Bur tidak dapat memastikan para pedagang yang menjadi korban memiliki asuransi terhadap toko dan dagangannya. Namun, para korban akan dibantu oleh dari pemerintah provinsi, Baznas, dan pemerintah kabupaten.
Akhir pekan kemarin tepatnya pada Ahad (14/7) pedagang korban kebakaran Pasar Lubuk Alung mendapat bantuan berupa uang senilai Rp 300 juta. Rp 200 juta dari Pemprov Sumbar dan Rp 100 juta dari Pemkab Padang Pariaman.