Selasa 16 Jul 2019 10:51 WIB

Calhaj Kota Mataram Panik Akibat Getaran Gempa Bali

Gempa bumi 5,8 SR mengguncang Bali-Nusa Tenggara pada Selasa pagi.

Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ratusan jamaah calon haji (calhaj) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) sembilan, sempat panik akibat guncangan gempa 6,0 Skala Richter(SR) yang berpusat di Bali, Selasa (16/7). Saat itu, sebanyak 161 jamaah calhaj baru saja turun dari bus menuju aula Asrama Haji Embarkasi Lombok, seusai proses pelepasan di Kantor Wali Kota Mataram.

"Getaran gempa terjadi ketika jamaah baru saja turun dari bus menuju aula sehingga panik, mencari tempat berlindung dan mencari barang-barang mereka," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, H Burhanul Islam, di Mataram, Selasa.

Baca Juga

Menurut Burhanul, kepanikan jamaah berlangsung sekitar 30 menit dan mereka masih merasa khawatir dengan adanya gempa susulun. Setelah itu, para petugas haji menenangkan jamaah dengan memberikan imbauan.

Setelah tenang dan jamaah sudah membawa tasnya masing-masing, mereka diarahkan berkumpul ke aula untuk proses pembagian kamar serta proses pemeriksaan kesehatan dari tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Semoga kondisi semua jamaah sehat walafiat agar bisa diterbangkan ke Madinah besok (Rabu, 17/7)," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan 6 SR itu terjadi pada 07:18:36 WIB. BMKG kemudian mutakhirkan data menjadi 5,8 SR.

Lokasi gempa bumi berada pada 9.11 lintang selatan dan 114.54 bujur timur atau 83 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali, dengan kedalaman 68 kilometer. BMKG menyatakan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement