Ahad 14 Jul 2019 13:21 WIB

Jokowi Bertemu Prabowo, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan mengatakan pertemuan itu akan membuat situasi semakin kondusif.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bayu Hermawan
Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7)
Foto: Istimewa
Jokowi dan Prabowo naik MRT bersama-sama dari Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Sabtu (13/7) kemarin. Sri mengatakan, pertemuan tersebut bakal membuat  situasi masyarakat dalam negeri kembali bersatu dan semakin kondusif.

"Ini menunjukkan kepada bangsa Indonesia bahwa kita tetap bersatu meskipun kita pernah berkompetisi," kata Sri Mulyani usai menghadiri Dies Natalis Ke-4 Polteknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di Bintaro, Tangerang Selatan, Ahad (14/7).

Baca Juga

Sri juga mengaku senang bahwa proses politik demokrasi mulai dari pemilihan kepala daerah, anggota legislatif hingga pemilihan capres-cawapres menghasilkan suatu keputusan yang dihormati seluruh pihak. Karena itu, seluruh pihak yang semula saling berkompetisi harus kembali menyatukan langkah untuk pembangunan ke depan. Sri mengatakan, pertemuan Jokowi-Prabowi sekaligus menjadi suatu refleksi bagi generasi muda untuk belajar tentang kenegarawanan.

"Bentuk pembelajaran kenegarawanan yang akan dilihat dan bagi banyak generasi muda akan dipelajari," ujarnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengaku lega terkait pertemuan tersebut. Menurut dia, seluruh pihak tentu bakal menyambut positif karena pertemuan itu mencerminkan simbol proses politik yang saling menghormati antar kubu.

Ia pun mengatakan, pimpinan negara terpilih, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke depan akan memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat. "Pimpinan negara tentu memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan kita merasa lega," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement