Sabtu 13 Jul 2019 12:42 WIB

Jokowi-Prabowo Berpelukan, Bagaimana Nasib Koalisi?

Jokowi mengaku harus merundingkan hal ini dengan pimpinan koalisi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7).
Foto: Republika/Sapto Andiko Condro
Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara dua tokoh sentral dalam Pilpres 2019 lalu, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, menjadi simbol konsolidasi dan mendinginnya suasana pascapilpres. Jokowi sebagai presiden terpilih dan Prabowo yang terlihat legowo sempat beberapa kali bersalaman dan menutup pidato politik dengan pelukan hangat antarkeduanya. Lantas, apakah kemesraan ini menandakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) semakin menggendut dengan bergabungnya Gerindra?

Menanggapi pertanyaan soal koalisi ini, Jokowi mengaku harus merundingkan hal ini dengan pimpinan koalisi. Prabowo pun, ujar Jokowi, juga akan melakukan hal yang sama dengan membicarakannya bersama internal Gerindra. "Pak Prabowo juga melakukan hal yang sama. Dengan relawan juga akan saya diskusikan," kata Jokowi.

Baca Juga

Prabowo juga sepakat dengan Jokowi soal rampungnya kontestasi pilpres dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu. Prabowo mengingatkan masyarakat bahwa tidak ada lagi penyebutan cebong-kampret yang selama ini seolah memecah pandangan politik rakyat.

"Jadi saya sangat setuju. Sudah tidak ada cebong-cebong enggak ada kampret-kampret. Semuanya merah putih," kata Prabowo.

Usai menaiki MRT bersama-sama, Jokowi dan Prabowo berjalan bersama menuju pusat perbelanjaan Fx Sudirman di dekat Stadion Gelora Bung Karno. Keduanya menyempatkan diri berbincang dan bersantap siang di restoran Sate Khas Senayan di dalam mal.

Bersama kedua tokoh, terlihat hadir Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan, Seskab Pramono Anung, Ketua TKN Erick Thohir, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement