Jumat 12 Jul 2019 17:22 WIB

Ridwan Kamil Instruksikan Kepala Daerah Atasi Kekeringan

Sebagian warga di wilayah Jabar telah kesulitan mendapatkan air.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Cabai rawit yang sudah siap panen mengalami kekeringan di sebuah ladang cabai rawit, di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/7).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Cabai rawit yang sudah siap panen mengalami kekeringan di sebuah ladang cabai rawit, di Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menginstruksikan para bupati dan wali kota di wilayahnya untuk mulai berkoordinasi mengatasi kekeringan. Pasalnya, sebagian warga di wilayah Jabar telah kesulitan mendapatkan air. "Saya instruksikan untuk mengatur debit air," kata dia di Universitas Siliwangi, Kota Tasikmalaya, Jumat (12/7).

Menurut dia, musim kemarau pasti akan berdampak pada suplai air bersih untuk masyarakat. Karena itu, pihaknya juga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah diinstruksikan untuk menyiapkan tangki yang selalu tersedia. Hal itu digunakan sebagai pengganti suplai air bersih yang menurun untuk konsumsi rumah tangga.

Baca Juga

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga tengah mencari cara untuk melakukan rekayasa cuaca. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengupayakan rekayasa cuaca. "Mudah-mudahan kombinasi ini bisa menghasilkan upaya yang baik," kata dia.

Kota Tasikmalaya sendiri telah menetapkan status siaga bencana kekeringan sejak dua pekan silam. Hingga saat ini, sebanyak 80 ribu liter air bersih telah didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya ke 29 titik di lima kelurahan dan empat kecamatan. Air bersih itu disalurkan kepada 1.554 kepala keluarga (KK) atau 5.199 jiwa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement