REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta tiga daerah calon ibu kota negara yang baru, yakni Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Kota Palangka Raya bekerja sama menyediakan lahan peternakan.
"Ketiga daerah ini harus bisa bekerja sama menyediakan lahan untuk pengembangan peternakan. Lahan yang disediakan harus benar-benar luas, yakni antara 10-20 ribu hektare," katanya, Jumat (12/7).
Luas lahan itu dinilai wajar sebagai salah satu persiapan menghadapi rencana pemindahan ibu kota negara yang tinggal menunggu keputusan akhir dari pemerintah pusat. Sugianto menyebutkan penyediaan lahan yang luas itu karena ingin peternakan yang dikembangkan benar-benar berskala besar dan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan dunia usaha.
"Kalau hanya ratusan hektare, itu skalanya masih kecil. Saya ingin Kalteng benar-benar maju dan berkembang, termasuk dalam hal pemenuhan kebutuhan daging sapi dan lainnya," ujarnya.
Keinginan itu pun dinilai sebagai sesuatu yang realistis, mengingat potensi yang dimiliki Kalteng sangatlah besar. Hanya saja selama ini belum benar-benar dimaksimalkan sehingga perlu dorongan penuh dari semua pihak untuk bisa mewujudkannya.
Jika lahan itu bisa disediakan oleh tiga daerah calon ibu kota, Sugianto berjanji pemerintah provinsi akan membantu upaya pengembangan peternakan tersebut yakni dengan kolaborasi dalam setiap pemenuhan kebutuhan. "Misalnya pemerintah provinsi menyediakan anggaran untuk ternaknya, sedangkan dua pemerintah kabupaten dan satu kota mengalokasikan anggaran untuk kandang serta keperluan lainnya," jelasnya.
Apabila keinginan ini telah direncanakan dengan matang, akan terlebih dulu dibuat desain besarnya sehingga pembangunannya bisa terlaksana dengan rapi dan benar-benar terarah. "Kalteng harus benar-benar bisa menyiapkan diri, baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusianya sehingga mampu bersaing dengan siapa pun tanpa perlu merasa ketakutan," ujarnya.