Kamis 11 Jul 2019 13:23 WIB

Distan Kota Cimahi Salurkan Benih Padi Tahan Kekeringan

Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi menyalurkan satu ton benih padi inpago

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah buruh petani tengah menanam benih padi disawahnya, Jalan Rancasagatan, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (21/12)
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah buruh petani tengah menanam benih padi disawahnya, Jalan Rancasagatan, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (21/12)

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi menyalurkan satu ton benih padi inpago yang tahan lama terhadap kekeringan kepada kelompok tani. Benih tersebut sudah diberikan kepada penyuluh pertanian yang selanjutnya akan diserahkan kepada kelompok tani yang ada di Kota Cimahi.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari, mengatakan penyaluran benih-benih tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para petani. Semua benih akan disalurkan ke setiap kelurahan yang ada di Kota Cimahi.

Baca Juga

"Benih diserahkan ke kelompok tani, penyuluh pertanian yang serah terima," ujarnya, Kamis (11/7). Menurutnya, kurang lebih total keseluruhan 800 kilogram siap ditanam oleh petani.

Sisa 200 kilogram masih berada di lumbung dan direncanakan akan diserahkan ke Kelompok Tani Utama Cerdas, Kelurahan Utama. Ia mengatakan bagi sawah yang mengalami kekeringan harus menunggu hujan datang. Sebab proses pertumbuhan tetap membutuhkan air. Meski tahan terhadap kekeringan namun pertumbuhan padi inpago tetap memerlukan air.

Hanya saja menurutnya daya tahan terhadap kekeringannya lama dibandingkan padi infari. "Daya tahannya kurang lebih satu tahun," ungkapnya.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimahi Utara Rani Kurniati mengatakan penanaman padi baru di Pasir Kiara akan dilakukan jika pada Juli atau Agustus terdapat hujan. Sedangkan di Citeureup pada musim tanam berlangsung April-September.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement