Selasa 09 Jul 2019 20:06 WIB

Terkait Kerusuhan 21-23 Mei Komnas HAM Temui Kapolda Metro

Komnas HAM menyampaikan beberapa hal terkait kerusuhan 21-23 Mei.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan dan Komisioner Bidang Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Amiruddin melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Selasa (9/7). Dalam pertemuan itu Komnas HAM menyampaikan beberapa hal terkait kerusuhan 21-23 Mei.

Komisioner Bidang Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Amiruddin mengatakan, pihaknya menanyakan beberapa hal terkait proses penyelidikan kematian sejumlah demonstran pada saat kerusuhan itu. Ada tiga poin yang ia sampaikan kepada Kapolda Metro Jaya.

Baca Juga

"Pertama tentang kelanjutan dari proses penyelidikan yang meninggal ini. Itu satu hal, karena kita ingin terhadap massa yang meninggal ini, prosesnya harus terus dilanjutkan sesuai hukum yang ada," ujar Amiruddin saat dikonfirmasi, Selasa (9/7).

Selain itu, sambung dia, Komnas HAM pun menyampaikan adanya laporan dari keluarga tersangka kerusuhan yang mengaku tidak bisa menjenguk di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Amiruddin meminta pihak kepolisian memberikan hak untuk keluarga menjenguk kerabatnya yang ditahan.

"Kedua, keluarga ada yang datang ke Komnas tentang tidak bisanya mengakses keluarga yang ditangkap. Tadi kita sampaikan, polisi harus membuka itu semua karena itu adalah hak setiap orang yang ditangkap bisa dikunjungi oleh keluarga," ungkap Amiruddin.

Selain itu, Amiruddin menyebut, Komnas HAM juga menyampaikan undangan pemeriksaan terhadap beberapa personel Polri yang bertugas di lapangan saat kerusuhan 21-23 Mei. Ia mengatakan, pihaknya ingin mendalami situasi di lapangan dari sudut pandang petugas kepolisian yang bertugas saat insiden tersebut berlangsung.

Berdasarkan pertemuan tersebut, Amiruddin menuturkan, Kapolda Metro Jaya berjanji akan menyiapkan personelnya untuk diperiksa.

"(Anggota polisi yang rencananya dipanggil anggota) yang di lapangan. Kami mau mendalami situasi lapangan seperti apa dari sisi polisi. Orang lain kan banyak menyampaikan banyak-banyak hal, kita mau lihat seperti apa, kan enggak bisa satu sisi. Kapolda tadi mengatakan akan menyiapkan iti semua," papar Amiruddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement