REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Seluruh warga Kota Cirebon diminta untuk senantiasa menjaga kebersihan kota. Pasalnya, kebersihan tidak akan terwujud tanpa peran serta seluruh warga.
Permintaan itu disampaikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat mengomentari viralnya foto Sungai Cipadu yang dipenuhi sampah. Padahal, sungai itu tepat mengalir di depan Keraton Kasepuhan Cirebon, yang menjadi salah satu onjek wisata unggulan di Kota Cirebon. "Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk segera membersihkan sungai tersebut," tegas Azis, Selasa (9/7).
Perintah Azis untuk pembersihan sungai itupun sudah langsung dikerjakan. Bahkan, kegiatan itu juga melibatkan masyarakat pecinta lingkungan dan berbagai unsur lainnya.
Meski kini sungai itu sudah kembali bersih, namun Azis mengakui tidak tahu sampai kapan kondisi itu akan bertahan. Karenanya, dia memohon agar masyarakat juga ikut berperan serta menjaga kebersihan, termasuk kebersihan sungai-sungai yang melintas di Kota Cirebon. "Persoalan sampah adalah persoalan kita semua," kata Azis.
Azis mengakui, ujung tombak dalam menciptakan kebersihan kota memang ada di tangan Pemkot Cirebon melalui dinas terkait. Namun, tanpa peran serta dari masyarakat, maka kebersihan kota tidak akan terjaga.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar foto Sungai Cipadu yang dipenuhi sampah. Sungai itu tepat melintasi bagian depan Keraton Kasepuhan Cirebon. Foto itupun langsung viral di media sosial.
Saat ini, sampah yang berserakan di Sungai Cipadu, tepatnya yang mengalir di depan Keraton Kasepuhan, telah dibersihkan. Plt PSDA Dinas PUPR Kota Cirebon, Denny Rohmawan, menjelaskan, dilihat dari jenisnya, sampah yang berserakan di Sungai Cipadu itu sebagian besar merupakan sampah rumah tangga. Karena itu, untuk mencegah agar sungai tidak kembali kotor, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan sejumlah kelurahan yang dilewati sungai tersebut.
"Ada tiga kelurahan yang dilewati sungai ini, yaitu Kelurahan Jagasatru, Kelurahan Kasepuhan dan Kelurahan Lemahwungkuk," terang Denny.
Denny menambahkan, pihaknya juga akan mendata RW mana saja di tiga kelurahan itu yang langsung berhadapan dengan Sungai Cipadu. Setelah itu, pihaknya akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga kebersihan sungai tersebut. "Jaring juga akan dipasang agar sampah terperangkap di jaring tersebut," tandas Denny.