Selasa 09 Jul 2019 16:51 WIB

Angin Kencang Rusak Belasan Rumah dan Sekolah di Tanggamus

Warga dapat menyaksikan langsung putaran angin tersebut menghantam atap rumah warga.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Bangunan rusak akibat angin kencang.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Bangunan rusak akibat angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Selain hujan, angin puting beliung menghantam belasan rumah warga dan sekolah di Dusun Paneongan, Desa Kota Agung, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (8/7) malam. Angin puting beliung membuat warga berhamburan ke luar rumah, setelah atap seng rumah warga disapu angin.

 

Baca Juga

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Selasa (9/7), terdapat 11 rumah warga dan satu sekolah SD Negeri 1 Tanggamus yang mengalami rusak parah, setelah dihantam angin puting beliung. Sebelumnya, Dusun Paneongan dilanda hujan deras beberapa hari terakhir, setelah itu angin puting beliung datang.

 

“Ada suara gemuruh dan seng pada terbang, kami berhamburan ke luar rumah semalam. Kami tidak bawa apa-apa kecuali hanya ingin menyelamatkan diri dari amukan angin kencang itu,” kata Yota, warga Kota Agung.

 

Menurut dia, warga dapat menyaksikan langsung putaran angin tersebut menghantam atap rumah warga. Beberapa seng atap rumah warga terbang, dan juga beberapa kayu triplek juga ikut dihantam angin puting beliung. Rumah-rumah warga rusak parah bagian atas, dan beberapa rumah rusak bagian atap dan dindingnya.

 

Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto membenarkan adanya angin puting beliung yang merusak belasan rumah warga dan satu sekolah di Kotaagung. “Kerusakan rumah warga mencapai 60 persen,” katanya.

 

Jenis kerusakan rumah warga yakni atap seng terbang, atap genting banyaknya rusak pecah dan jatuh, serta bagian atas rumah yang terbuat dari kayu juga ikut patah dan ambruk. Pecahan genteng dan seng membuat perabotan rumah warga juga mengalami kerusakan akibat timpahan seng dan genteng.

 

Kapolres telah berkoordinasi dengan BPBD Tanggamus, Camat, Tagana dan PMI untuk menanggulangi dampak bencaran di Dusun Paneongan, Desa Kotaagung. Sejumlah warga masih mengungsi di tempat yang aman, bila terjadi lagi musibah yang sama.

 

Syamsu Rizal, salah seorang warga yang tertimpa bencana menyatakan, sebagian warga masih mengungsi di tempat yang aman, karena rumahnya tidak layak ditinggali lagi karena rusak. Selain itu, karena masih musim hujan warga terpaksa menghindari kejadian serupa. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement