Jumat 05 Jul 2019 18:29 WIB

Berharap Tepercik Untung dari Layanan Transportasi Massal

Sejumlah perusahaan terkemuka mulai membuka kantor mereka yang dilalui jalur MRT

Sejumlah masyarakat menunggu kereta MRT (Mass Rapid Transit) di stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (13/5).
Foto: Fakhri Hermansyah
Sejumlah masyarakat menunggu kereta MRT (Mass Rapid Transit) di stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan transportasi massal selain dapat merubah kebiasaan masyarakat dalam bepergian, juga diyakini dapat memberikan dampak positif bagi industri terkait seperti properti. 

Nilai investasi kawasan bisnis maupun pemukiman yang dilalui jalur transportasi publik, mengalami kenaikan yang cukup berarti. Hal itu karena  adanya kemudahan yang diperoleh masyarakat pengguna transportasi publik khususnya dari atau menuju tempat bekerja maupun tempat tinggal mereka. "Jadi adanya connectivity inilah yang membuat pasar menjadi hidup," kata Archied Notopradono Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi  PT Intiland Development Tbk, beberapa waktu lalu.

Secara perlahan manfaat keberadaan sarana transportasi massal seperti mass rapid transit (MRT)  mulai mendapat sambutan positif. Hal itu terbukti sejumlah kawasan perkantoran yang dilalui jalur MRT khususnya di sepanjang TB Simatupang, RA Kartini hingga Lebak Bulus mengalami peningkatan okupansi yang signifikan. "Jumlah peningkatan okupansi belum diketahui, tapi seperti kawasan bisnis seperti South Quarter tingkat huniannya mencapai 75 persen," kata Archied.

Tak mengherankan bila sejumlah perusahaan ternama dari mancanegara memilih membuka kantor baru mereka di kawasan ini. Dengan pertimbangan efisiensi dari segi waktu dan kemudahan bagi para pekerjanya untuk melakukan aktivitas mereka. "Tinggal tantangnya saat ini adalah mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal seperti MRT karena itu menjadi nilai tambah yang menentukan," katanya. 

Pengguna MRT sendiri di luar hari libur umumnya adalah para pekerja yang kantornya dilalui jalur MRT. Diharapkan dengan harga yang telah ditetapkan calon penumpang MRT akan terseleksi dengan sendiri dan para pengguna MRT adalah mereka yang memang membutuhkan sarana transportasi yang nyaman, cepat dan mudah. 

Pihaknya berharap usai pemilu, gairah investasi kembali ke tren positif. Menurutnya, semua produk memiliki pasar sendiri. Apabila pasar menunjukkan trens positif, maka investasi akan bergerak naik. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement