Jumat 05 Jul 2019 11:44 WIB

Kebakaran di Aceh Besar Hanguskan 8 Hektare Lahan

Kebakaran di Aceh Besar hingga kini belum bisa dipadamkan.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan kebakaran di Aceh Besar menghanguskan sekitar delapan hektare kawasan hutan, Kamis malam (4/7) .

"Kebakaran terjadi malam tadi, pukul 21.00 WIB. Ada delapan hektare terbakar di Gampong (Desa) Hutan Cot Raja Umong Gunung Seulawah, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar," ucap Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat (5/7).

Baca Juga

Ia memastikan api yang membakar kawasan hutan di lereng pegunungan di lembah Gunung Seulawah tersebu, hingga kini belum dapat dipadamkan. Petugas kesulitan menjangkau titik api yang lokasinya relatif jauh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar melaporkan tidak adanya akses jalan yang bisa dilalui armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Petugas pemadaman setempat mengklaim, kebakaran terjadi pada area hutan dan lahan produktif yang ditumbuhi ilalang di kawasan pegunungan dengan dikelilingi jurang sangat terjal dan bebatuan berukuran besar.

"Kebakaran hutan ini diduga akibat ada unsur kesengajaan telah dibakar oleh orang tertentu, tetapi kepastiannya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian setempat," katanya.

Kebakaran lahan terjadi di dua lokasi, masing-masing sekitar 0,5 hektare, yakni Gampong Lampineung, Kecamatan Baitussalamdan Gampong Lam Seunong Lama Khaju, Kecamatan Baitusalam di Aceh Besar, Ahad (30/6). Pekan ini telah tiga hektare lahan hangus terbakar di dua lokasi di Aceh Besar, masing-masing di Gampong (Desa) Pulot, Kecamatan Leupung, dan Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga pada Rabu (3/7).

"BPBD Aceh Besar kini cuma melakukan pengamatan dari jauh, dan mengumpulkan informasi untuk dapat melakukan tindakan selanjutnya," kata Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh memperkirakan angin kencang bakal terus melanda hampir seluruh wilayah di provinsi tersebut hingga beberapa hari ke depan. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad, mengatakan rata-rata kecepatan angin berkisar 10-30 kilometer per jam, baik siang maupun malam hari.

"Kecepatan angin ini bisa meningkat hingga dua kali lipat, dan bahkan lebih akibat cuaca buruk yang timbul dari awan Cumulonimbus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement