REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi mengatakan pihaknya terus memantau enam provinsi terkait kecenderungan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Provinsi tersebut adalah Jambi, Sumatra Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Menurut Dody, lima dari enam provinsi tersebut sudah menyatakan siaga darurat asap. "Hanya Jambi yang belum, " ujarnya.
Dody mengatakan, apabila daerah belum menetapkan status maka bantuan dari pusat belum bisa masuk. Maka dari itu, ia berharap daerah bisa gerak cepat dan tidak menunggu terlalu banyak titik panas untuk memberikan penanganan kebakaran.
"KLHK dan BNPB sudah menyiapkan helikopter di lapangan dan dari lima ini sudah tiga provinsi kami menaruh helikopter," kata Dody.
Saat ini, BNPB bersama dengan KLHK dan Kemensos sedang melakukan upaya pencegahan karhutla. Caranya adalah dengan melakukan pendekatan ekonomi masyarakat.
Ia menjelaskan, BNPB bersama para stakeholder lain menurunkan tim terpadu ke lapangan yakni daerah yang rawan karhutla. Nantinya, tim ini akan mencoba menciptakan sumber pendapatan baru sehingga masyarakat yang biasa membakar lahan tidak melakukannya.