Kamis 04 Jul 2019 09:49 WIB

Yenny Sebut Menteri Muda atasi Tantangan Zaman

Menteri muda diharap tidak sungkan belajar kepada yang lebih senior.

Rep: Nugroho Habibie/ Red: Muhammad Hafil
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid usai menjadi pembicara di acara halal bihalal perhimpunan advokat Indonesia, di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (3/7).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid usai menjadi pembicara di acara halal bihalal perhimpunan advokat Indonesia, di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mendukung penunjukan Mentri muda dalam kabinet pasangan terpilih, Jokowi Ma'ruf Amin. Sebab, Menteri muda dapat menjawab perkembangan zaman.

Yenny menilai, Mentri muda lebih mengerti berbagai perkembangan dibanding yang berusia lebih tua. Apalagi, kata Yenny, perkembangan yang berkaitan dengan bidang teknologi.

Baca Juga

"Bagus banget, karena zamannya sudah zaman milenial," ucap Yenny dalam acara Halal Bihalal Perhimpunan Adovokat Indonesia (Peradi), di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).

Meskipun demikian, Yenny meminta, kepada Menteri muda dapat menunjukkan sikap yang santun kepada yang lebih tua. Dia mengingatkan yang muda juga tidak enggan untuk belajar kepada yang lebih senior.

"Usia muda juga membuat dia harus lebih banyak lagi belajar dari yang lebih tua. Jadi saya rasa kalau misalnya tokoh-tokoh muda nanti yang diminta masuk ke kabinet bisa tetap rendah hati dan mau sowan ke yang lebih tua," ucapnya.

Namun, saat ditanya terkait namanya sendiri yang akan ditunjuk untuk mengisi jabatan Mentri, Yenny masih enggan berkomentar. Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengaku baru saja dari luar negeri sehingga belum mengikuti perkembangan.

"Saya tidak tahu (soal Menteri). Saya baru pulang dari luar negeri," ujar Yenny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengisyaratkan pembentukan kementerian baru sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Salah satu upayanya adalah memberi tempat buat anak muda dalam kabinet periode keduanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement