Kamis 04 Jul 2019 00:40 WIB

Tunggak Bayar, Kompleks Jakabaring Alami Pemadaman Listrik

PLN memutus listrik kompleks Jakabaring Palembang akibat menunggak bayar Rp 3 miliar.

Red: Nur Aini
Foto udara kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto udara kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT PLN memutus aliran listrik di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City Palembang. Hal itu karena pengelola menunggak pembayaran sejak Januari 2019 dengan nilai total Rp 3 miliar.

Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumsel Jambi dan Bengkulu (S2JB) Bakri mengatakan, perusahaan harus memutuskan aliran listrik karena hingga kini tidak ada kejelasan mengenai pelunasan tunggakan.

Baca Juga

"Ya, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diselesaikan. Sementara sebelum ada pembayaran ya kami putus dulu," kata Bakri, Rabu (3/7).

Ia mengatakan pemutusan aliran listrik ini dilakukan di beberapa venue yang ID pelanggannya telah tertunggak. Terdapat 18 ID pelanggan di kompleks itu diantaranya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Aquatic Stadium, Stadion Atletik, arena Ski Air, dan wisma atlet, termasuk beberapa kawasan perkantoran di kompleks JSC. Sebelum melakukan pemutusan tersebut, PLN sudah melayangkan pemberitahuan ke pengelola Kompleks JSC.

Sementara, Direktur Operasional PT JSC Bambang mengatakan perusahaannya berkomitmen untuk melunasi tunggakan tersebut. Hal itu sudah diungkapkan dalam beberapa pertemuan dengan manajemen PLN Wilayah S2JB.

Hanya saja, perusahaan belum mendapatkan kelonggaran keuangan sehingga membutuhkan tenggat waktu. Untuk itu, PLN sudah memberikan kelonggaran berupa pembayaran secara bertahap.

"Mulai tanggal 2 Juli sudah diangsur, bisa dikatakan 30 persennya sudah diangsur. Bahkan untuk ID yang sudah dibayarkan, saat ini sudah menyala dan atlet dapat berlatih kembali," kata dia.

Sebelumnya, persoalan listrik juga menjadi perhatian publik, karena lampu yang menjadi penerang jalan di bawah jalur Light Rail Transit (LRT) Palembang juga padam selama tiga hari karena tunggakan pembayaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement