REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Planetarium dan Observatorium Jakarta membuka jadwal peneropongan planet untuk umum. Peneropongan akan dimulai pada 5 Juli hingga 16 Juli 2019.
"Objeknya bulan, Planet Jupiter, dan Saturnus," ujar staf Planetarium Jakarta, Ronny Syamara, di Planetarium Jakarta, Rabu.
Tanggal tersebut dipilih sesuai dengan kondisi yang bagus untuk melihat permukaan bulan saat fase bulan belum mencapai purnama. Pada saat itu, menurut Ronny, planet-planet juga akan terlihat jelas.
Ronny menjelaskan, registrasi kegiatan, yang rutin dilakukan tiap bulan itu, akan dibuka mulai pukul 18.30 WIB sampai pukul 20.00 WIB. Peminat tinggal melakukan pendaftaran tanpa dipungut biaya di lobi Planetarium, Taman Ismail Marzuki.
"Pengunjung nantinya akan dipanggil secara bergiliran untuk naik ke area peneropongan," kata dia.
Peneropongan planet dijadwalkan akan dilanjutkan dengan peneropongan gerhana bulan pada 16 Juli malam hingga tanggal 17 Juli dini hari. Pada saat itu, gerhana bulan parsial akan terjadi.
"Ada beberapa teleskop yang akan kami sediakan. Sampai saat ini yang baru kami data 9-10 unit," kata dia.
Pengunjung yang datang mengamati bulan dan planet tak hanya akan bisa memakai teleskop yang disediakan. Mereka juga akan ditemani oleh instruktur untuk mendapatkan informasi mengenai keantariksaan.
"Kami akan memberikan penjelasan karena masyarakat banyak yang tidak tahu juga planet dan bintang bedanya apa," ujar dia.