Senin 01 Jul 2019 20:05 WIB

Kelompok Perempuan Golkar Beri Dukungan untuk Airlangga

Kelompok Perempuan Partai Golkar nilai Airlangga telah meletakkan fondasi yang baik.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hetifah Sjaifudian memberi keterangan kepada wartawan di Jalan Merdeka Barat 9, Jakarta Pusat, Senin (1/7).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Ketua Umum Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hetifah Sjaifudian memberi keterangan kepada wartawan di Jalan Merdeka Barat 9, Jakarta Pusat, Senin (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kelompok Perempuan Partai Golkar (KPPG) Hetifah Sjaifudian menyampaikan dukungannya kepada Airlangga Hartarto. Menurutnya, Airlangga dinilai sosok yang tepat Golkar periode 2019-2024.

"Saat ini, kita melihat foundation yang diciptakan (Airlangga) cukup bagus," kata Hetifah saat ditemui Republika.co.id di Jalan Merdeka Barat 9, Jakarta Pusat, Senin (1/7).

Baca Juga

Menurutnya, sebagai Ketua Umum Golkar, Airlangga, memiliki perhatian yang baik terhadap kader perempuan. Saat ini, Hetifah menyebut, kader perempuan Golkar diberi ruang yang luas untuk menempati posisi penting di internal maupun jabatan publik.

Hetifah yang juga menjabat sebagai komisi X DPR RI itu berharap, Airlangga mendapatkan kepercayaan untuk melanjutkan kepemimpinan lima tahun lagi. Ke depannya, Dia meyakini, Airlangga dapat mengembalikan kejayaan Golkar dan lebih memperbesar partai berlambang beringin itu.

"Pak Airlangga memberi ruang kepada kaum perempuan cukup besar. Sehingga kader (perempuan) lebih banyak terpilih di DPR RI. Terus kita pun merasa di Dewan seperti perempuan di berikan kesempatan untuk memimpin di fraksi," ucapnya.

Terkait munculnya sejumlah dukungan terhadap Bambang Soesatyo sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar periode 2019-2024, Hetifah mengatakan, itu sebagai bagian dari dinamika politik. Karenanya, hal itu dianggap wajar di internal Golkar.

Ke depannya, dia meyakini, dalam Musyawarah Nnasional (Munas) Golkar yang diagendakan digelar pada Desember 2019, tak banyak calon yang muncul. Sebab, masih banyak kader yang puas dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto.

"Secara pribadi, mungkin yang muncul sebagai calon tidak sebanyak dulu karena sebetulnya kebanyakan orang merasa pak Airlangga yang baru satu tahun lebih sudah mulai menata organisasinya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement