Senin 01 Jul 2019 19:35 WIB

Tim Hukum 01 Silaturahim dengan Jokowi Malam Ini

TKN tidak merencanakan selebrasi berlebihan atas kemenangan pada pilpres ini.

Rep: Muhammad Tiarso Baharizqi, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Tim Kuasa Hukum pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Yusril Ihza Mahendra (kedua kiri), Ade Irfan Pulungan (tengah), I Wayan Sudirta (kedua kanan) bersama anggota tim kuasa hukum lainnya bergandengan tangan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Tim Kuasa Hukum pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 Yusril Ihza Mahendra (kedua kiri), Ade Irfan Pulungan (tengah), I Wayan Sudirta (kedua kanan) bersama anggota tim kuasa hukum lainnya bergandengan tangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim hukum Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin akan bersilaturahim dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (1/7) malam. Silaturahmi akan dihadiri Ketua Tim Hukum Yusril Ihza Mahendra, Wakil Ketua TKN Arsul Sani, Sekretaris Tim Hukum Ade Irfan Pulungan dan seluruh anggota tim hukum yang mengawal sidang sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan, mengatakan seluruh anggota tim hukum yang berjumlah 37 orang akan bersilaturahim dengan Jokowi pada pukul 19.30 WIB. "Tim Hukum paslon 01 akan bersilaturahim dan mengucap syukur bersama Bapak H Joko Widodo di Istana Bogor," kata dia melalui pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Senin.

Baca Juga

Verry menambahkan Jokowi juga akan bersilaturahim dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), khususnya pada jajaran pengurus. "Kedua kegiatan semata-mata merupakan bentuk ungkapan rasa syukur dan doa bersama, serta dikemas dengan penuh kesederhanaan," ujarnya. 

Ia mengatakan, TKN tidak merencanakan acara seremonial atau selebrasi berlebihan atas kemenangan pemilihan presiden ini. Sesuai arahan Jokowi dan Ma'ruf selaku presiden dan wakil presiden terpilih, ia menerangkan, fokus utama sekarang ini membangun kembali tali silaturahmi dan persaudaraan yang sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik.

"Serta, bergandeng tangan bersama demi Indonesia maju dan menuju adil-makmur," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement