Senin 01 Jul 2019 18:25 WIB

Pencarian Lewat Darat Helikopter MI 17 Dihentikan

Helikopter MI 17 hilang kontak di sejak Jumat (28/6).

Sejumlah prajurit TNI bersiap melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Pangkalan TNI AU Silas Papare, Sentani Jayapura, Papua, Ahad (30/06/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Sejumlah prajurit TNI bersiap melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Pangkalan TNI AU Silas Papare, Sentani Jayapura, Papua, Ahad (30/06/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menarik tim yang melakukan pencarian helikopter MI 17 di darat ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. TNI memfokuskan pencarian pesawat yang hilang kontak itu melalui udara.

"Pencarian tim darat hari ini dilakukan di sekitar kaki Gunung Mol, namun sore ini kita tarik ke Oksibil, karena kita akan memfokuskan dulu kepencarian melalui udara," kata Wakil Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (1/7).

Baca Juga

Setelah pencarian melalui udara menemukan titik terang, ia melanjutkan, tim darat akan kembali dikerahkan untuk melakukan pencarian. Ia menjelaskan, pencarian melalui udara akan dilanjutkan pada Selasa (2/7) dengan mengerahkan tiga helikopter untuk melakukan penyisiran dalam radius lima sampai 20 mil laut dari titik terakhir keberadaan helikopter MI 17 sebelum hilang kontak.

"Hari ini sangat kita sayangkan, karena kita belum bisa menemukan tanda-tanda helikopter MI 17. Tim darat yang dikerahkan untuk melakukan pencarian masih tetap menunggu perintah jika sudah ada titik terang," katanya.

Upaya tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan bersama warga yang melakukan pencarian di darat hingga Senin sore juga tidak membuahkan hasil. Helikopter MI 17 milik TNI Angkatan Darat dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) pukul 11.49 WIT. Helikopter dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta kru yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk mengirim kebutuhan logistik bagi prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement