Senin 01 Jul 2019 15:10 WIB

Pesisir Selatan Segera Luncurkan Batik Mandeh Rubiah

Motif batik mengikuti pola-pola klasik di ukuran di Rumah Gadang Mandeh Rubiah.

Membatik. Ilustrasi
Membatik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat akan segera memiliki batik khas daerah. Mereka akan meluncurkan batik Mandeh Rubiah. Batik ini motifnya dibuat mengikuti pola-pola klasik yang ada di beberapa buku dan ukiran di objek wisata Rumah Gadang Mandeh Rubiah.

"Dalam waktu dekat batik Mandeh Rubiah segera diluncurkan, Ketua TP PKK Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni terus mematangkan rencana tersebut," kata Bupati Hendrajoni.

Baca Juga

Ia menyebutkan peluncuran batik Mandeh Rubiah sejalan dengan upaya mengenalkan nilai-nilai tradisional yang ada di daerah itu. Peluncurkan batik ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dengan menyasar masyarakat berekonomi menengah sehingga bisa mengangkat perekonomian mereka.

Bahkan, kata dia, yang tidak kalah penting ialah untuk menduniakan keberadaan rumah gadang Mandeh Rubiah yang merupakan rumah adat kebanggaan masyarakat setempat. Menyongsong rencana peluncuran itu saat ini Lisda Hendrajoni intensif menggelar pelatihan menjahit dan membatik sehingga mampu memenuhi pesanan usai diluncurkan.

"Kami berencana meluncurkan batik ini di acara yang cukup istimewa, selain untuk menarik keingintahuan masyarakat, acara itu juga dimaksud agar khalayak secepatnya mengenal batik Mandeh Rubiah," ujar dia,

Ke depan sentra batik ini akan dikolaborasikan dengan beberapa objek wisata di daerah setempat. Kolaborasi ini harapannya bisa mendatangkan beragam manfaat. Mulai dari dikenalnya objek wisata, membludaknya pesanan batik hingga peningkatan ekonomi masyarakat.

Menurut cerita di daerah setempat, Mandeh Rubiah merupakan seorang perempuan berpengaruh di Kerajaan Pagaruyung. Oleh karena beberapa hal ia pun akhirnya meninggalkan kerajaan dan membangun istana di Silaut yang dikenal dengan Rumah Gadang Mandeh Rubiah.

Saat ini di Pesisir Selatan sudah terdapat tiga daerah yang menjadi sentra batik, yakni IV Jurai, Bayang Utara, dan Lunang. Khusus di IV Jurai perajin mengembangkan batik Lumpo, pewarnaannya unik karena memanfaatkan getah dari tanaman gambir yang banyak dibudidayakan masyarakat setempat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement