Ahad 30 Jun 2019 18:38 WIB

Partai Pendukung Prabowo akan Bentuk Kaukus Politik

Kubu Prabowo membantah akan membawa sengketa Pilpres ke Mahkamah Internasional.

Rep: Ali Mansyur/ Red: Budi Raharjo
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) dan Kuasa Hukum 02, Bambang Widjajanto (Kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak (Kiri) dan Kuasa Hukum 02, Bambang Widjajanto (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai-partai pendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres lalu akan membentuk kaukus politik. Kaukus politik ini untuk mewadahi silaturahmi rutin Prabowo dengan partai-partai pengusungnya.

"Hal itu dilakukan untuk membicarakan agenda-agenda politik kebangsaan ke depan, termasuk agenda politik Pilkada serentak 2020 mendatang," ujar eks koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Sebelumnya Dahnil juga mengatakan dalam musyawarah koalisi partai politik pendukung Prabowo telah menyampaikan pesan agar para pendukung, khususnya emak-emak dan elemen lainnya tak perlu bersedih. "Perjuangan politik masih panjang dan bukan akhiran tapi jalan yang diberikan Allah SWT agar terus berjuang," kata dia.

Terkait gugatan ke Mahkamah Internasional, Dahnil mengatakan Prabowo-Sandi tak akan membawa sengketa Pilpres 2019 ke jalur mahkamah internasional. Gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) ditegaskan sebagai upaya hukum terakhir pasangan 02.

"Sobat, upaya hukum sudah final dilakukan pak Prabowo dan bang Sandiuno jadi tidak ada upaya hukum lainnya yg bisa dilakukan, beliau berdua menghormati keputusan MK, dan selanjutnya mari kita berkontribusi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana pun dan apa pun posisinya," ujar Dahnil dalam akun twitternya, Ahad (30/6).

Lanjut Dahnil, meski tidak ada lagi upaya hukum yang bisa dilakukan untuk mempersoalkan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tapi perjuangan belum berakhir. Dahnil mengajak semuanya merapatkan barisan untuk Indonesia yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement