Ahad 30 Jun 2019 02:01 WIB

Arief Puyuono: Rekonsiliasi Biarkan Terjadi Secara Alami

Menurut Arief, rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi tidak perlu diatur-atur.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan saat mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra sebagai partai pendukung dan pengusung utama pasangan calon (paslon) 02 Prabowo - Sandi masih bersikukuh pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) belum diperlukan. Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak perlu diatur.

Menurutnya, biarkan rekonsiliasi antara kedua tokoh tersebut terjadi dengan alami, tanpa perlu diatur-atur. "Tidak perlu ada rekonsiliasi yang diatur. Biarkan terjadi secara alami," kata Arief dalam salah satu diskusi di Taman Senopati, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).

Baca Juga

Arief menilai, tidak ada masalah bagi Prabowo dan para pendukungnya. Ia yakin para pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi akan bersatu seperti pada pemilu-pemilu yang lalu.

"Jadi tidak ada masalah, semua untuk Indonesia," katanya.

Menurut Arief, kedua pendukung akan mendedikasikan hidupnya memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Oleh sebab itu, ia yakin rekonsiliasi akan terjadi secara alami, tidak perlu diatur-atur dalam pertemuan tertentu dan khusus.

"Inilah yang harus diingat oleh seluruh elite politik di Indonesia. Artinya, pemilu, pileg, itu cuma sarana. Tetapi harus diingat, di dalam kita berpolitik, kita melakukan aktivitas, kita bekerja, dedikasikanlah diri kita selalu kepada yang berkuasa. Dan yang berkuasa itu rakyat. Maka kita akan lebih plong, bila kita bisa menerima perbedaan," jelas Arief.

Ia mengimbau kepada semua pendukung, persatuan harus tetap dilanjutkan. Siapapun yang menang bekerja untuk rakyat Indonesia, bukan sekelompok orang. Sehingga, ia menegaskan siapapun yang menang ia bekerja untuk Indonesia.

"Yang menang ya bangsa Indonesia," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement