Sabtu 29 Jun 2019 13:21 WIB

TNI AD Hentikan Sementara Pencarian Helikopter MI 17

Penghentian pencarian dikarenakan pertimbangan cuaca.

Helikopter MI 17 Ilustrasi
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Helikopter MI 17 Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat terpaksa menghentikan pencarian terhadap helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138, Senin pagi ini karena alasan cuaca.

Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengemukakan kegiatan pencarian oleh dua unit Hely Bell untuk mencari helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang dikabarkan hilang di Oksibil untuk sementara dihentikan.

"Hari ini pencarian melalui udara untuk sementara dihentikan karena pertimbangan cuaca," katanya.

Dia mengatakan, pada hari ini pihaknya menerbangkan Pesawat CN235 untuk menuju Oksibil sekaligus membawa persediaan avtur yang diperlukan tim pencari. Namun, kata dia,Pesawat CN235 yang diterbangkan menuju Oksibil terpaksa kembali karena cuaca yang tidak memungkinkan di sekitar kawasan Oksibil.

"Dilaporkan bahwa jarak pandang sangat rendah sehingga tidak memungkinkan untuk pesawat mendarat di Oksibil dan harus kembali ke Jayapura," katanya.

Demikian juga, kata dia, dengan helikopter MD-500 dari sipil yang ikut membantu yang berangkat dari Wamena yang juga ikut melakukan pencarian juga kembali ke basecamp.

Selain itu, tambah dia, pesawat berbadan kecil jenis Caravan dari sipil dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel yang juga ikut membantu mencari helikopter yang hilang juga sudah kembali ke base camp.

"Hari ini pencarian melalui udara untuk sementara dihentikan karena faktor cuaca," katanya.

Sebelumnya, helikopter MI 17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sejak Jumat (28/6) sekitar pukul 11.49 WIT.

Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

Adapun nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.

Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement