REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat segera menentukan sikap politiknya pascaputusan Mahkamah Konstitusi atas sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Sandiaga. "Nanti akan di-update," kata Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dihubungi di Jakarta, Jumat (28/6).
Hinca dalam beberapa kesempatan sebelumnya kerap mengibaratkan perhelatan Pilpres layaknya pertandingan sepak bola. Dia pernah menyatakan Demokrat tetap bersama koalisi pendukung Prabowo-Sandi dan menyelesaikan pertandingan hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda akhir pertandingan.
Hinca juga pernah mengatakan setelah Pilpres selesai, maka masing-masing partai memiliki kedaulatannya sendiri untuk menentukan koalisi ke depan. Pada Kamis (27/6), MK telah mengeluarkan putusan terkait sengketa Pilpres yang menolak seluruh dalil gugatan Prabowo.
Melalui akun Twitter-nya @hincapandjaitan, Hinca menyatakan putusan MK itu adalah tanda peluit panjang Pilpres telah dibunyikan. "Pluit panjang berakhirnya kompetisi Pemilu 2019 sudah dibunyikan. Saatnya saling berpelukan, bergandengan tangan, serta eratkan persaudaraan," tulis Hinca dalam akun Twitter-nya.
Pluit panjang berakhirnya kompetisi Pemilu 2019 sudah dibunyikan. Saatnya saling berpelukan, bergandengan tangan, serta eratkan persaudaraan. Sebuah Puisi saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia:
"Untuk Mereka Yang Sempat Hilang"
Cc: @jokowi @prabowo pic.twitter.com/Rf0tYVq6Ju
— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) June 27, 2019