Kamis 27 Jun 2019 20:22 WIB

Anak: Keluarga Ikhlaskan Maruf Amin Emban Tugas Negara

Keluarga besar mengiklhaslan Ma'ruf Amin menjadi capres untuk kemajuan Indonesia.

Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin
Foto: Dok Istimewa
Gus Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Putra KH Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi, mengatakan pihak keluarga mengiklaskan Kiyai Ma'ruf Amin mengemban tugas negara. "Kita sejak awal mendukung orang tuanya dipinang oleh Joko Widodo untuk berpasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 itu," kata Ahmad Syauqi saat ditemui di Kompleks Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Kabupaten Serang, Banten, Kamis (27/6).

KH Ma'ruf Amin siap menjalankan tugas amanah untuk kemajuan bangsa Indonesia, jika diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) menang pada perkara sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019. Putusan MK tersebut dijadwalkan Kamis (27/6) sesuai mekanisme tahapan jadwal agenda politik.

Baca Juga

Sebab, putusan MK itu final dan sudah mengikat,sehingga tidak ada lagi proses hukum gugatan Pilpres. Karena itu, keluarga besar KH Ma'ruf Amin mengiklas orangtuanya menjadi capres untuk membangun kemajuan masyarakat Indonesia.

"Kita sebagai keluarga tentu mendukung Ma''ruf Amin mendampingi Jokowi untuk mengemban tugas negara," ujar anak kelima Ma''ruf Amin.

Menurut dia, kelebihan Ma'ruf Amin selain ulama besar hingga menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia juga ahli bidang ekonomi syariah. Bahkan, Ma'ruf Amin memprogramkan ingin membangun ekonomi masyarakat dari arus bawah agar berkembang menjadi pengusaha besar.

Selama ini, perbankan yang ada memberikan kemudahan kredit kepada pelaku ekonomi besar, sehingga pengusaha kecil semakin terpuruk. "Saya kira program Ma'ruf Amin dipastikan bisa membangkitkan pengusaha kecil menjadi pengusaha besar," ujarnya.

photo
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) dan Ma'ruf Amin (kiri) memberikan keterangan pers terkait sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di Jakarta, Kamis (27/6/2019). (ANTARA)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement