REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Politikus Senior Partai Golkar mengaku telah didatangi dua kader yang didorong menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode mendatang yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Namun demikian, JK enggan secara khusus memberi pandangan kepada dua tokoh tersebut dan memilih untuk menyerahkan kepada pemilik hak suara Golkar.
"Ya dua-duanya ketemu, datang. Tapi saya lebih condong untuk nunggu yang lebih hak (pemilik suara)," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/6).
JK beralasan, saat ini tidak memiliki hak suara memilih calon ketua umum Partai Golkar yang baru. Karenanya, ia membebaskan kader yang hendak maju maupun memilih ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya tidak punya hak suara lagi. Jadi saya tidak mikirkan itu yang mana. Kalau saya punya hak suara saya timbang-timbang. Sekarang nggak ada hak suara lah. Terserah lah yang punya hak suara," kata Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Sebelumnya, Airlangga dan Bambang Soesatyo adalah dua nama yang santer menjadi ketua umum Golkar periode mendatang. Airlangga bahkan, sudah memberi pernyataan siap untuk mencalonkan kembali menjadi Ketum Golkar.
Sementara, Bambang Soesatyo menyatakan sudah ada sejumlah kader yang mendorong ia maju. Namun, saat ini ia masih mempertimbangkan dan menunggu momen yang tepat.