Selasa 25 Jun 2019 14:34 WIB

Bangun Petabencana.id, BNPB Raih Penghargaan dari PBB

Petabencana.id memberi akses informasi bencana secara real time dan gratis.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inovasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam membangun petabencana.id mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin menerima Penghargaan Pelayanan Publik PBB tersebut di Heydar Aliyev Center, Baku, Azerbaijan, Senin (24/6).

"Inovasi peta bencana memberi akses informasi bencana secara real time, gratis, dan mudah bagi publik, untuk memantau serta membaginya melalui berbagai platform media sosial," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Selasa.

Petabencana.id mampu mengumpulkan, menyortir, dan memvisualisasikan informasi dari media sosial ke dalam bentuk peta. Menurut Syafruddin, inovasi itu membuat masyarakat, unit swasta, dan pemerintah dapat berkontribusi optimal dalam merespons bencana secara simultan dan komprehensif.

Inovasi itu merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

"Indonesia berkomitmen mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas," kata Syafruddin, yang menerima penghargaan didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi dan inovator Yayasan PetaBencana.id Mahardika Fatmastuti.

Dia mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen meningkatkan pelayanan publik dengan menjalankan Gerakan Indonesia Melayani. Melalui gerakan tersebut, pemerintah Indonesia gencar mempromosikan pentingnya masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, pembangunan institusi pemerintah yang efektif dan akuntabel, serta pengurangan kesenjangan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Kami juga membuka kesempatan luas untuk kolaborasi dengan mitra kerja internasional guna mewujudkan kontribusi signifikan bagi agenda 2030," tutur Syafruddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement