Selasa 25 Jun 2019 02:26 WIB

PKB: Koalisi Sudah Gemuk, Tutup Pintu Sajalah

PKB menilai koalisi gemuk mengganggu keseimbangan pemerintahan.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyatakan partai pendukung Pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin sudah banyak. Karena itu dia meminta agar tidak menambah lagi partai koalisi.   

"Banyak yang merapat bagus, tapi jumlah kompisisi koalisi sudah gemuk. Kegemukan nanti di MPR dan DPR sehingga pemerintah tak berimbang, tutup pintu sajalah," ujar Muhaimin usai menghadiri halal bihalal di Gedung PBNU, Senin (24/6). 

Baca Juga

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, berpendapat pendukung 01 sudah cukup ideal untuk mendukung pemerintah. Sejauh ini, Cak Imin mengatakan, pendukung 01 sudah mencapai 60 persen dari komposisi partai.  

Meskipun demikian, Cak Imin tak akan mempermasalahkan partai baru yang ingin merapat ke koalisi jika berutujuan untuk kebaikan bersama. Namun perlu dicatat, kata Cak Imin, syaratnya tidak mengurangi jatah menteri dalam koalisi yang sudah ada. 

"Tapi kalau demi kebersamaan dan rekonsiliasi kenapa tidak. Syaratnya, rekonsiliasi tapi jatah (Mentri) tetap," ucapnya.

Saat disinggung terkait jumlah menteri yang akan diperoleh PKB dalam pemerintahan lima tahun ke depan, Cak Imin masih enggan menyebut. Dia menyatakan terkait pembagian menteri, akan diserahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. "Jatah menteri terserah pak Jokowi, kita berdoa sebanyak-sebanyaknya," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement