Senin 24 Jun 2019 13:10 WIB

Bamsoet Tunggu 28 Juni Soal Keputusan Jadi Caketum Golkar

Bamsoet akan putuskan maju atau tidaknya dalam bursa caketum Golkar usai putusan MK.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Golkar Bambang Soesatyo menyatakan akan menentukan akan maju atau tidak dalam bursa pencalonan ketua umum Golkar setelah 28 Juni 2019. Yakni, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilu. 

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengaku sudah menemui sejumlah senior partai. Namun, ia memilih menunggu tanggal 28 Juni 2019, dengan harapan tidak menimbulkan kegaduhan di tubuh partai sebelum putusan hasil Pemilu ditegaskan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga

"Ya ada beberapa bertemu dengan beberapa senior tanggapannya positif ya, tinggal menumggu tanggal 28 Juni nanti karena saya berusaha menjaga tidak terjadi banyak kegaduhan sampai nanti tanggal 28 ditetapkan Pak Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (24/6).

Bamsoet mengaku mendapat respons positif atas isu pencalonan dirinya sebagai calon ketua umum dalam musyawarah nasional (munas) mendatang. Respons itu, kata Bamsoet datang dari sejumlah senior di Partai Golkar.

"Mereka (para senior) menginginkan sebanyak-banyaknya kader yang mencalonkan diri, karena semakin banayak kader yang mencalonkan diri dalam kontestasi itu menunjukkan partai ini kaderisasi di partai ini berjalan dengan baik" kata Bamsoet melanjutkan.

Bamsoet mengakui adanya isu berkembang terkait menurunnya perolehan Partai Golkar di Pemilu 2019. Ia menilai, apa yang diperoleh Golkar di Pemilu 2019 sebagai upaya maksimal seluruh jajaran pengurus partai DPP maupun caleg yang berjuang di tingkat bawah.

"Ada yang berhasil jadi anggota DPR atau DPRD tingkat satu tingkat dua ada juga yang gagal hasilnya seperti yang kita lihat hari ini memang ada yang terjadi penurunan," kata Bamsoet.

Namun, lanjut Bamsoet, desakan-desakan adanya evaluasi sudah seyogyanya dilakukan sebagaimana dilakukan partai-partai lain. Evaluasi itu, kata Bamsoet, untuk menemukan masalah dan jalan keluar bagi Golkar untuk memperoleh hasil maksimal di Pemilu mendatang.

"Kita akan masuk ke evaluasi jadi kita mendoorng sebetulnya langkah-langkah apa penyebab daripada penurunan ini supaya kedepan ditemukan formula bagaimana golkar bisa merecovery suara yang banyak hilang," kata pria yang juga Ketua DPR RI itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement