REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Video pernyataan Wakil Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini yang mengkalkulasikan peluang menang kubu Prabowo Subianto-Sandiga Uno di Mahkamah Konstitusi (MK) dipuji juru bicara milenial Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf, Garda Maharsi.
Menurutnya, sikap yang ditunjukkan oleh Faldo menggambarkan seorang politikus muda yang lugas dan tegas. "Sesama anak muda melihat ada keruntutan logika yang baik dari argumen Faldo di video tersebut, cara pikir politiknya jernih dan lugas," ujar Garda, Rabu (19/6).
Garda menilai, hal yang dilakukan oleh Faldo sangatlah berani. Karena Wasekjen PAN itu berada dalam koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang saat ini mengajukan gugatan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi.
"BPN berhasil juga melahirkan politikus waras di tengah ekosistem mereka yang selalu jadikan kemenangan sebagai obsesi," ujar Garda.
Ia pun yakin, jika sikap Faldo sebagai politikus milenial yang lugas dan berpikir terbuka dapat dicontoh anak muda lain. Serta membuat dinamika politik Indonesia semakin baik, karena banyaknya anak muda yang terjun ke dunia politik.
Untuk diketahui, Faldo menggunggah video berdurasi 8 menit 40 detik ke kanal Youtube, serta akun media sosial Twitter miliknya. Dalam video tersebut, ia memprediksi pasangan calon nomor urut 02 tidak akan memenangkan gugatan pemilu di Mahkamah Konstitusi.
Faldo juga menyinggung video terdahulunya soal Pemilu curang, serta Prabowo yang akan kesulitan menang di MK. Sebab, calon presiden nomor urut 02 itu dinilai tidak memiliki saksi dan form C1.
"Gue yakin banget, elo pasti bilang gue pengkhianat. Elo pasti bilang gua penakut, elo pasti bilang, 'wah, udah jadi cebong. Tapi satu hal yang perlu lo ingat dan lo mesti catet baik-baik. Teman yang baik adalah orang yang selalu menyatakan yang benar walaupun itu pahit," ujar Faldo.