Selasa 18 Jun 2019 11:56 WIB

Khofifah Perintahkan OPD Tangani Korban Kapal Tenggelam

OPD bersinergi mencari data dan informasi lengkap serta melakukan penanganan darurat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Antara/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membantu menangani pecarian korban Kapal Motor Amin Jaya yang tenggelam di antar Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Senin (17/6). Khofifah berharap OPD bersinergi mencari data dan informasi lengkap serta melakukan penanganan darurat atas kejadian tersebut.

"Ibu gubernur perintahkan OPD-OPD untuk terlibat secara cepat dan aktif bersama-sama aparat terkait dilapangan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai di Surabaya, Selasa (18/6).

Baca Juga

Aries mengatakan, ada beberapa OPD yang diperintahkan Gubernur Jatim untuk membatu petugas dalam menangani para korban kapal tenggelam tersebut. Yaitu Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bakorwil Pamekasan, dan Biro Kessos Pemprov Jatim.

"Kelima OPD tersebut diminta untuk memonitor kondisi di lapangan, dan diharapkan kondisi tersebut bisa tersampaikan secara langsung kepada Ibu Gubernur," kata Aries.

Aries mengatakan, penting sekali untuk segera mendapatkan data yang akurat di lapangan perihal jumlah korban selamat, luka-luka maupun meninggal. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan langkah yang tepat dalam proses penanganan para korban. "Pemerintah daerah setempat diminta juga untuk saling berkoordinasi secara serius dalam pencarian korban, bersama Basarnas dan OPD Pemprov Jatim," ujar Aries.

Berdasarkan informasi yang masuk, lanjut Aries, sampai saat ini BPBD Sumenep menyatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak Syahbandar Kalianget, serta Polres Sumenep untuk pencarian korban hilang. Total ada 10 personil BPBD Sumenep dan satu kapal Basarnas, KM. Widura, telah diterjurkan dalam proses pencarian korban hilang.

Menurut keterangan sementara dari Pusdalop BPBD Jatim, kecelakaan disebabkan oleh gelombang tinggi hingga membalikkan kapal. Berdasar data manifest, kapal tersebut mengangkut sekitar 57 orang. Kapal tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, sekitar pukul 15.10 WIB, Senin, 17 Juni 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement