Jumat 14 Jun 2019 21:29 WIB

Tim Paguyuban Pasundan Bandung Unjuk Gigi di Eropa

Kesenian Arumba diharapkan dapat setara dengan angklung dan batik.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Hiburan musik angklung dan arumba oleh para santri pada peringatan Hari Santri Nasional 2017 Tingkat Jawa Barat, di halaman Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, di Alun-alun Kota Bandung, Kamis (26/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Hiburan musik angklung dan arumba oleh para santri pada peringatan Hari Santri Nasional 2017 Tingkat Jawa Barat, di halaman Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, di Alun-alun Kota Bandung, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Kota Bandung melalui tim kesenian Paguyuban Pasundan berkesempatan unjuk gigi di sejumlah kota Eropa, 20-28 Juni 2019 mendatang. Adalah kelompok musik Arumba (Alunan Rumpun Bambu) dari Paguyuban Pasundan yang akan mentas di 3 kota di Braunschweig, Kiel, dan Hamburg Jerman.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengapresiasi kesempatan yang dimiliki tim kesenian kota Bandung. Ema menyebutkan, ada banyak potensi yang dimiliki Kota Bandung untuk ditunjukan ke dunia internasional.

Baca Juga

"Pemerintah Kota bekerja sama dengan tim dari Paguyuban Pasundan akan mengemban misi Kota Bandung. Kita mendapat undangan kehormatan dari beberapa kota di Jerman," kata Ema dalam siaran persnya.

Ema berpesan, tampilnya Tim Kesenian Paguyuban Pasundan di Eropa dapat melahirkan kerja sama dengan mancanegara. Kota Bandung sedang giat membangun infrastruktur guna mencapai visi sebagai kota yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.

"Tampilnya kesenian tradisional kita di mancanegara dapat jadi medium untuk menarik dunia internasional untuk bermitra dengan Kota Bandung," ujar Ema.

Sementara itu, Ketua Bidang Kerja Sama Paguyuban Pasundan, Irma Rahmawati berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung atas kepercayaan kepada timnya untuk tampil di Jerman.

"Hal ini sangat sesuai dengan visi Paguyuban Pasundan dalam ngamumulé (melestarikan-red) budaya Sunda dan memperkenalkannya ke dunia internasional," ujar Irma.

Irma juga berharap, kesenian Arumba dapat setara dengan angklung dan batik, dua kesenian Indonesia yang sudah lebih dulu mendunia. Tim ini diberangkatkan pada 18 Juni mendatang dan rencananya akan tiba di Indonesia pada 28 Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement