Rabu 12 Jun 2019 23:00 WIB

Dalam Sehari, Dua Mayat Ditemukan di Kota Depok

Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua mayat itu.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: Ilustrasi/Mardiah
Meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dalam sehari, dua mayat ditemukan warga di Kota Depok, Rabu (12/6). Mayat pertama adalah sosok pria yang ditemukan tertelungkup di saluran air di Jalan Camar, RW 10, Depok Jaya, Pancoran Mas. Mayat itu diketahui bernama Rohman (40 tahun) yang berprofesi sebagai pedagang sayuran.

"Jasad pedagang sayuran itu kali pertama ditemukan anak-anak yang sedang bermain yang kemudian melaporkan ke aparat keamanan lingkungan," kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Wowor.

Menurut Roni, berdasarkan penyelidikan sementara dan keterangan keluarga, kemungkinan penyebab Rohman tewas karena penyakit darah tinggi yang dideritanya.

Jasad Rohman kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan keluarga di Kampung Jemblongan Gang Damai, Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Kota Depok. "Jenazah sudah kami evakuasi menggunakan mobil ambulans dibawa ke rumah duka. Rencananya jenazah akan langsung dimakamkan," jelas Roni.

Adapun mayat kedua adalah mayat perempuan yang tergeletak di dalam rumahnya, Perum Pondok Duta 1 RT 12, RW 14, Tugu, Cimanggis, Kota Depok. Mayat wanita itu bernama Kristina Ivarida Ndolu (51).

Tim Inafis Polres Depok mengecek kondisi luar badan korban tidak ada tanda-tanda indikasi kekerasan. Berdasarkan hasil cek tempat kejadian perkara (TKP), Kristina mempunyai riwayat sakit komplikasi.  "Dugaannya, korban meninggal karena sakit karena tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar aparat kepolisian Polsek Cimanggis Ipda Pol Bowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement