Rabu 12 Jun 2019 19:44 WIB

BPN Minta Massa 02 Patuhi Imbauan tak Demo di MK

Imbauan dikeluarkan demi menjaga kondusivitas.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mengimbau massa pendukungnya agar mematuhi imbauan Prabowo agar tak datang ke Mahkamah Konstitusi (MK) saat sidang awal putusan sengketa pilpres, 14 Juni 2019. Imbauan dikeluarkan demi menjaga kondusivitas.

"Yang jelas Pak Prabowo sudah mengimbau pada para pendukungnya yang masih menganggap Pak Prabowo dan Mas Sandi sebagai ini, tolong tidak usah hadir ke MK," ujar Juru Bicara BPN, Andre Rosiade saat dihubungi, Rabu (12/6) malam.

Baca Juga

Andre mengimbau massa yang ingin menyaksikan sidang dapat melihat di televisi maupun media massa. Imbauan Prabowo, kata Andre disampaikan dengan alasan menjaga kondusivitas.

"Supaya tidak ada fitnah dan tidak ada provokasi dan tidak ada gesekan. Pak Prabowo juga menjaga situasi sejuk karena kepentingan negara ada di atas segalanya," ujar dia.

Sejauh ini, Andre menuturkan, BPN tak mendapat informasi atau adanya koordinasi massa yang bakal datang mengawal ke MK. Bila ada massa yang datang, Andre akan menyampaikan kembali agar massa tidak terjun.

"Kita imbau lagi, tolong teman teman sam'ina wato'na yang disampaikan Pak Prabowo, kalau ada nanti kita imbau supaya tidak usah demo di MK," ujar dia.

Salah satu kelompok masaa, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sempat menyatakan akan mempersiapkan massa dalam mengawal sidang putusan awal MK pada 14 Juni 2019 mendatang. Namun, rencana tersebut kembali didiskusikan.

"Ini masih didiskusikan ini," ujar Sekretaris Jenderal KSPI Mohammad Rusdi singkat saat dihubungi Republika Rabu (12/6) petang.

KSPI kembali mendiskusikan rencana pengerahan massa itu lantaran adanya imbauan Prabowo Subianto, yang mengimbau agar massa tak perlu datang ramai-ramai ke MK saat berlangsungnya sidang. Selain itu, kata Rusdi, sebagian besar buruh baru saja masuk di kantornya masing-masing.

"Iya masih didiskusiin, hari ini kan juga baru pada masuk teman-teman buruh," kata Rusdi.

KSPI sebelumnya, menyatakan siap mengerahkan massa buruh untuk mengawal persidangan secara damai. Massa buruh menjamin akan menaati peraturan dan menjaga ketertiban selama melakukan aksi.

Aksi ini merupakan tanggung jawab KSPI terhadap capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga karena kedua belah pihak telah menandatangani kontrak politik bagi peningkatan hak dan kesejahteraan buruh. Maka itu, KSPI berniat menepatinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement