Selasa 11 Jun 2019 12:41 WIB

Lebaran Menjadi Moment Menyenangkan UMKM di Sumbar

Setiap daerah masing-masing diimbau untuk menggelar produk UMKM-nya masing-masing.

Rep: Febrian Fachri / Red: Andi Nur Aminah
Ibu-ibu perintis UMKM Sumbar memasak produk unggulan mereka (ilustrasi)
Foto: dok. Humas Pemprov Sumbar
Ibu-ibu perintis UMKM Sumbar memasak produk unggulan mereka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat Zirma Yusri mengatakan selama lebaran Idul Fitri 1440 H kemarin aktivitas jual beli Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumbar mengalami peningkatan hampir di setiap daerah kabupaten dan kota. Menurut Zirma, hal tersebut bukan fakta yang mengherankan. Setiap kali lebaran, memang hari buat UMKM panen rezeki.

"Kalau sudah lebaran kan memang harinya untuk UMKM. Setiap daerah masing-masing memang sudah kami imbau sejak awal untuk menggelar produk UMKM-nya," kata Zirma kepada Republika.co.id Selasa (11/6).

Baca Juga

Zirma mengakui Dinas Koperasi dan UKM Sumbar tidak dapat mendata secara detail berapa peningkatan aktivitas jual beli UMKM selama lebaran. Karena mayoritas pedagang tersebut mandiri dan industri rumah tangga.

Zirma menyebut penggerak UMKM di Sumbar selama libur lebaran kemarin memanfaatkan momen ramainya perantau asal Sumbar yang mudik ke kampung halaman. Para perantau yang mudik ini tersebar merata di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar.

Selain itu, kata Zirma momen libur lebaran juga menjadi ladang rezeki bagi pedagang di lokasi-lokasi wisata dan pinggir jalan yang dilewati pemudik. Hampir semua tempat wisata di Sumbar diramaikan oleh pengunjung yang mayoritas adalah perantau yang ingin menikmati keindahan alam di Ranah Minang.

Selama musim mudik dan libur lebaran, jalanan di Sumbar mengalami kemacetan. Para pedagang yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan pun meraup keuntungan. "Itu pula kelebihan di Sumbar ini. Kalau sudah momen lebaran, selalu ramai karena masyarakat kita ini ramai di rantau dan pulang ketika lebaran," ujar Zirma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement